Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merayakan Dies Natalis ke-69. Dalam momentum ini, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menargetkan kampusnya bisa menembus jajaran 500 perguruan tinggi terbaik dunia pada 2029.
"Prediksi dari LSPR dan juga teman-teman dari KUES (Kuesioner) itu kalau trajectory ini benar artinya kita pertahankan terus maka Unhas bisa masuk di 500 besar itu di tahun 2029 yah dalam tiga tahun kedepan kita udah bisa masuk," ujar Prof Jamaluddin Jompa di Baruga AP Pettarani Unhas, Sabtu (13/9/2025).
Pria yang akrab disapa Prof JJ ini mengatakan, perayaan Dies Natalis ke-69 ini menjadi penanda penting bagi eksistensi Unhas. Bukan hanya sebagai perguruan tinggi unggulan di kawasan Indonesia Timur, tetapi juga sebagai bagian dari deretan universitas terbaik di tingkat nasional.
"Dan itu akan menjadi momentum besar bagi eksistensi Unhas bagi di kawasan Indonesia Timur untuk bukan lagi merajai timur tapi sudah bagian dari Universitas terbaik di skala Nasional," ungkapnya.
Dia mengatakan momentum dies natalis ke-69 terasa sangat istimewa. Kehadiran sejumlah menteri kabinet, kata dia, menjadi refleksi atas kontribusi Unhas yang selama ini bukan hanya melahirkan sumber daya manusia unggul, tetapi juga menghadirkan berbagai solusi bagi masyarakat.
"Pertama tentu adalah suatu momen yang sangat istimewa bagi kami di usia yang ke 69 tahun dan merupakan refleksi bahwa Unhas telah begitu banyak berkontribusi melahirkan begitu banyak sumber manusia dalam tugasnya mendidik, tetapi juga tentu dalam memberi solusi kepada masyarakat," ujarnya.
Lanjut Prof JJ, kehadiran para menteri dalam dies natalis kali ini juga menjadi bentuk penghargaan dari berbagai kalangan atas capaian Unhas. Dia menekankan, apresiasi tersebut bukan hanya ditujukan pada karya para dosen, tetapi juga mahasiswa.
"Dan kehadiran para menteri tentu adalah refleksi penghargaan juga dari pihak-pihak berbagai kalangan bukan hanya dari menteri tetapi juga berbagai kalangan yang sebenarnya telah banyak membantu kami menghargai hasil-hasil karya yang telah kami torehkan," ucapnya.
"Bukan hanya dari dosen terutamanya juga dari mahasiswa yang menurut saya adalah suatu momentum Unhas untuk merubah kesan yang selama ini yang seolah-olah mahasiswa Unhas itu hanya sekedar hura-hura saja, berkelahi dan sebagainya," sambungnya.
(ata/sar)