Truk yang beroperasi di luar jam operasional di jalan poros Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Kota Makassar dan Moncongloe Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (sulsel), diduga datang dari Kabupaten Gowa. Camat Moncongloe, Herwan mengungkap truk pengangkut timbunan itu mengambil muatan di wilayah Gowa dan melintas di Maros.
"Di Moncongloe sebenarnya sudah tidak ada lagi. Pengambilannya saya lihat di Gowa, masuk wilayah Gowa (perbatasan Moncongloe), kayak yang di dekat Zipur, itu masuk Pattallasang Gowa," kata Herwan kepada detikSulsel, Jumat (11/9/2025).
Pengambilan material tambang di perbatasan Maros dan Gowa itu menyebabkan truk melintas di wilayah Moncongloe. Apalagi, kata Herwan, selama ini timbunan itu menuju ke Tallasa City dan Nipa-nipa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi memang lewatnya di poros Moncongloe karena pembuangannya misalnya di Tallasa City, kalau yang dari Mangempang itu untuk di Moncongloe Lappara depan waduk, itu dari Gowa juga itu tanahnya," jelasnya.
Sementara terkait keluhan pengendara soal debu dan jalan licin, Herwan mengaku telah melaporkannya ke Dinas Perhubungan (Dishub) Maros. Dishub Maros akan turun ke lapangan sosialisasi tentang peraturan bupati soal aturan truk pengangkut material.
"Karena itu adalah kewenangan, kalau mobil truk, itu kan di Dishub. Saya sudah sampaikan, laporkan kondisi itu ke Dishub terkait keluhan-keluhan itu," katanya.
"Dishub sudah janji akan turun untuk kembali sosialisasikan kepada truk-truk tersebut untuk menaati aturan sesuai Perbup yang ada," sambung Herwan.
Herwan memastikan sopir diwajibkan menutup bak truk agar tidak ada material yang jatuh. Termasuk larangan berjalan beriringan saat mengemudi dan jam operasional.
"Harus ditutup untuk pengamanannya, tidak boleh melebihi muatan. Ada semua di perbup, saya sudah lihat jam operasionalnya itu mulai jam 08.00 sampai sore mau magrib harus berhenti. Tidak boleh mengangkut malam," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, truk pengangkut material timbunan yang melintas di Jalan Poros BTP-Moncongloe, perbatasan Kota Makassar-Kabupaten Maros, kian meresahkan warga. Selain kerap menimbulkan kemacetan, serpihan materialnya juga mengganggu warga serta mengancam keselamatan pengguna jalan.
Pantauan detikSulsel, Jumat (12/9) siang, sejumlah truk lalu lalang di poros Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Truk melaju beriringan menyulitkan pengendara menyalip.
Sejumlah truk juga tampak melaju dengan kecepatan tinggi saat jalan lengang. Khususnya truk yang tidak bermuatan menuju ke arah Moncongloe.
"Nah, ini yang kurang pengawasan dan penindakan. Katanya ada jam operasional, tetapi truk masih banyak berkeliaran setelah pukul 17.00 dan sebelum pukul 08.00," kata warga Moncongloe, Ridwan kepada detikSulsel, Jumat (11/9).
(sar/sar)