Polisi mengungkap potongan kaki pasien amputasi berinisial KK (26) yang ditemukan di tempat pembuangan sampah (TPS) di Ternate, Maluku Utara, ternyata dibuang tukang ojek. Potongan kaki itu sedianya rencana dikuburkan oleh keluarga pasien.
"Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit RSUD Chasan Boesoirie, potongan kaki itu diserahkan oleh KK ke keluarganya berinisial W (40) untuk dikuburkan," ujar Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong kepada detikcom, Kamis (28/8/2025).
KK diketahui baru saja menjalani operasi amputasi di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, pada Rabu (27/8) pukul 15.30 WIT. Kaki bagian kiri milik KK itu terpaksa diamputasi karena menderita penyakit tumor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian W membawa potongan kaki yang dia kantongi menggunakan plastik, dan meminta salah satu tukang ojek untuk membantu menguburkan, dengan bayaran Rp 20 ribu tanpa mengetahui identitasnya," katanya.
Namun kantong berisi kaki tersebut tidak dikuburkan oleh tukang ojek sesuai permintaan pihak keluarga. Potongan kaki dalam bungkusan kantongan plastik itu justru dibuang ke TPS.
"Namun tas plastik berisi potongan kaki itu secara tidak sengaja dibuang di bak sampah samping Hotel Bela Ternate. Saat ini KK masih menjalani pemulihan pasca operasi di RSUD Chasan Boesoirie Ternate," imbuh Umar.
Sebelumnya diberitakan, potongan kaki itu ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kelurahan Jati, Ternate Selatan, Kamis (28/8) pukul 06.30 WIT. Potongan kaki itu pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate yang mengurai sampah.
"Setelah mengetahui bahwa potongan kaki tersebut merupakan potongan kaki manusia, petugas kebersihan langsung melaporkan ke salah satu personel Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku Utara yang sedang patroli," ujar Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Bakri Syahruddin kepada wartawan.
(sar/hsr)