Warga di Bulo Enrekang Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Gantung Nyaris Putus

Warga di Bulo Enrekang Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Gantung Nyaris Putus

Muhclis Abduh - detikSulsel
Senin, 25 Agu 2025 19:30 WIB
Kondisi jembatan gantung di Enrekang yang nyaris putus.
Kondisi jembatan gantung di Enrekang yang nyaris putus. Foto: (dok. istimewa)
Enrekang -

Warga di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengeluhkan jembatan gantung yang kondisinya sudah nyaris putus. Jembatan penghubungan antarkecamatan itu hanya disambung menggunakan balok dan papan.

"Sudah sekitar setahun itu jembatan nyaris putus bahkan disambung papan untuk menyeberang," kata warga bernama Ammi kepada detikSulsel, Senin (25/8/2025).

Jembatan tersebut merupakan ruas jalan Bulo-Asaan yang menghubungkan Desa Kadingeh di Kecamatan Baraka dan Desa Bulo di Kecamatan Bungin. Jembatan ini menjadi akses vital sebab menjadi akses sehari-hari baik warga maupun anak-anak ke sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu jalan dipakai warga maupun anak ke sekolah. Itu jembatan sangat penting sebab menjadi akses kami yang terdekat," bebernya.

Dia memaparkan akibat kondisi jembatan yang nyaris putus tersebut, warga harus ekstra hati-hati menyeberang. Jika sehabis hujan atau akan hujan, maka warga memilih tidak menyeberang.

ADVERTISEMENT

"Kami harus sangat hati-hati menyeberang. Harus lihat kondisi, karena kan licin itu kalau sehabis hujan saat kita mau menyeberang," jelasnya.

Ammi pun berharap Pemkab Enrekang bisa memberikan perhatian terhadap jembatan tersebut. Dia khawatir jembatan ini menelan korban jika tidak segera diperbaiki.

"Jelas harapan kami segera diperbaiki. Itu rawan sekali ada korban dengan kondisi saat ini. Itu bahkan hanya pakai papan disambung dan dilalui motor," paparnya.

Terpisah, Kepala Desa Bulo, Wahyu menjelaskan jembatan tersebut sempat rusak karena tersapu banjir pada 2024 lalu. Warga dan pemerintah desa setempat kemudian melakukan perbaikan semampunya.

"Bulan Mei 2024 lalu itu rusak disapu air sungai yang meluap (banjir)," terangnya.

Dia mengungkap bahwa jembatan tersebut merupakan kewenangan Pemkab. Pihaknya sudah melaporkan kerusakan dari jembatan tersebut.

"Sudah pernah kami laporkan kondisinya. Itu domain Pemkab, ini jalan masuk dalam SK kabupaten," jelasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads