- Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
- Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
- Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha Agar Keinginan Terkabul Dzikir Setelah Sholat Dhuha Doa Sholat Dhuha
- Waktu Utama Melaksanakan Sholat Dhuha
- Keutamaan Sholat Dhuha 1. Dibukakan Pintu Surga Khusus bagi Ahli Dhuha 2. Sebagai Sedekah bagi Seluruh Persendian Tubuh 3. Mendapat Keuntungan yang Besar
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi setelah Matahari terbit hingga menjelang masuk waktu Zuhur. Ibadah sunah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki banyak keutamaan bagi siapa pun yang mengerjakannya.
Dikutip dari buku yang berjudul Shalat Dhuha Jalan Langit Hidup Kaya dan Berkah karya Muhammad Makhdlori, dalam ajaran Islam, sholat dhuha bukan hanya menambah pahala, tetapi juga menjadi amalan yang membuka pintu rezeki serta menenangkan hati. Bahkan Rasulullah SAW menegaskan keutamaannya dalam sebuah hadits:
"Shalat dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali hanya orang-orang yang bertobat." (HR. Tirmidzi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal pertama yang perlu diketahui oleh setiap muslim sebelum melaksanakan sholat dhuha adalah niatnya. Sebab, berniat menjadi syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk sholat dhuha.
Lantas, bagaimana niat sholat dhuha? Berikut lafadz niat yang dibaca.
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
Dilansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, sholat dapat dikerjakan dengan jumlah minimal dua rakaat. Berikut ini bacaan niat sholat dhuha yang dilafalkan sebelum memulai sholat:
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati lillāhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat
Pelaksanaan sholat dhuha pada dasarnya sama seperti sholat sunah lainnya, dimulai dengan niat hingga salam. Namun, dalam sholat ini terdapat surah yang dianjurkan dibaca setelah Al-Fatihah, yaitu surah Asy-Syams pada rakaat pertama dan surah Adh-Dhuha pada rakaat kedua.
Berikut urutan tata cara Sholat Dhuha 2 rakaat selengkapnya:
- Membaca niat sholat dhuha
- Takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek, disunnahkan membaca surah Asy-Syams
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit untuk rakaat kedua
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah pendek, disunnahkan surah Adh-Dhuha
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tasyahud akhir
- Salam
Dzikir dan Doa Setelah Sholat Dhuha Agar Keinginan Terkabul
Setelah menyelesaikan rangkaian sholat dhuha dengan salam, dianjurkan untuk melanjutkannya dengan dzikir dan doa. Hal ini karena waktu dhuha termasuk salah satu waktu mustajab untuk memohon rezeki, ampunan, dan kebaikan kepada Allah SWT.
Berikut urutan dzikir sholat dhuha yang berisi pujian dan mengagungkan nama Allah seperti yang dikutip dari 'Buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir karya Ustaz Zakaria Rachman:
Dzikir Setelah Sholat Dhuha
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Arab Latin: Astaghfirullaahalʼadzhiim, alladzii laailahaillaahu wal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi (dibaca 3x)
Artinya: "Aku memohon maaf kepada Allah, Yang Maha Agung, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) dan aku bertobat kepada-Nya."
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wa huwa 'alaa kulli syai 'in qodiir
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain dari Allah sendirinya, tidak ada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nya semua kekuasaan dan pujian, Dia Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia berkuasa atas sesuatu."
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ وَإِلَيْكَ يَعُودُ السَّلَامُ، فَحَيْنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامُ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Arab Latin: Allaahumma antassalaam, wa minkas salaam, wa ilaika ya'uudus salaam, fa hayyinaa robbanaa bis salaam wa ad khilnal jannata daaros salaam, tabaarokta robbanaa wa ta'alaita yaa dzal jalaali wal ikraam
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah keselamatan, dari-Mu lah asal keselamatan, dan kepada-Mu pula kembali keselamatan, maka hidupkanlah aku dengan keselamatan dan masukkanlah aku ke dalam surga kampung keselamatan. Maha Mulia Engkau, Ya Allah yang memiliki kemegahan dan kemuliaan."
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Arab Latin: A'uudzu billaahiminasy-syaithaanir rajiim
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk."
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ آمِينَ
Arab Latin: Alhamdu lillahi Rabbil 'aalamin. Ar Rahmaanir Rahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na 'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alahim wa ladh dhaalliin. Aamiin.
Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang memiliki (merajai) hari pembalasan. Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan (jalan) orang-orang yang dibenci dan juga bukan orang-orang yang tersesat.
Doa Sholat Dhuha
اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ أُتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab Latin: Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka, walqudrata qudratuka wal 'ishmata ishmatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil-ardhi fa-akhrijhu, wa in kaana mu'siran fayassirhu, wa in kaana haraaman fathahhirhu, wa in kaana ba'iidan faqarribhu, bihaqqi dhuḥaa-ika wabahaa-ika wajamaalika waquwwaatika waqudratika, aatinii maa aataita ibaadakash shaalihiin.
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha-Mu, kecantikan ialah kecantikan-Mu, kekuatan itu kekuatan- Mu, kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu, perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, maka turunkanlah, dan jika ada di dalam bumi keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Waktu Utama Melaksanakan Sholat Dhuha
Kembali melansir buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet, sholat dhuha dinamakan demikian karena dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu setelah Matahari terbit hingga menjelang masuk waktu Zuhur.
Awal waktunya dimulai ketika Matahari sudah naik setinggi satu tombak atau kurang lebih tujuh hasta, yang dalam hitungan jam berkisar sekitar pukul 07.00 WIB. Adapun batas akhirnya adalah ketika Matahari berada tepat di atas kepala, sesaat sebelum masuk waktu Zuhur.
Sejumlah ulama menyebutkan bahwa waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha adalah ketika Matahari sudah mulai terasa panas, yakni sekitar pukul 09.00-11.00 WIB. Pada waktu sholat dhuha diyakini lebih utama karena termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa dan memohon rezeki kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Dhuha
Seperti yang telah disebutkan di awal, sholat dhuha memiliki keutamaan yang luar biasa. Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan dan keistimewaan sholat ini.
Dilansir dari buku Tuntunan Shalat Dhuha karya H Sayuti, berikut ini beberapa keutamaan sholat dhuha:
1. Dibukakan Pintu Surga Khusus bagi Ahli Dhuha
Salah satu keutamaan besar dari sholat dhuha adalah Allah SWT menjanjikan pintu khusus di surga bagi hamba-Nya yang istiqamah melaksanakannya. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الضُّحَى فَإِذَا كَانَ يَوْمُ القِيَامَةِ نَادَى مُنَادٍ أَيْنَ الذِينَ كَانُوا يُدِ يَمُونَ عَلَى الصَّلاةِ الضَّحَى هُذَا بَابُكُمْ فَادْخُلُوهُ بِرَحْمَةِ اللَّهِ
Artinya: Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama adh-Dhuha, maka pada hari kiamat akan ada seruan 'Manakah orang-orang yang selalu mengerjakan shalat Dhuha, inilah pint kalian, maka masuklah pintu ini dengan rahmat Allah.
(HR. Thabrani)
2. Sebagai Sedekah bagi Seluruh Persendian Tubuh
Sholat dhuha juga bernilai sebagai bentuk sedekah untuk setiap persendian manusia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda: "Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapon subhanallah, adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).
3. Mendapat Keuntungan yang Besar
Sholat dhuha merupakan amalan yang mendatangkan keuntungan besar bagi pelakunya. Pahalanya diyakini melimpah dan segera kembali kepada orang yang mengerjakannya, sebagaimana ditegaskan dalam hadits berikut:
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: "Rasulullah SAW mengirim sebuah pasukan perang. Nabi SAW berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw. berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib)
Nah, itulah bacaan niat sholat dhuha 2 rakaat lengkap dengan tata cara dan doa setelahnya. Sholat dhuha bukan hanya menjadi amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki.
(alk/alk)