Kalimat merupakan salah satu unsur penting dalam menyampaikan ide atau informasi secara tertata. Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis kalimat, salah satunya adalah kalimat kompleks.
Disadur dari buku Bahasa Indonesia Kelas X oleh Suherli dkk, kalimat kompleks juga disebut sebagai kalimat majemuk. Kalimat kompleks sendiri adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
Bagi detikers yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kalimat kompleks, berikut detikSulsel menyajikan contoh kalimat kompleks lengkap dengan pengertian dan jenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, disimak!
Contoh Kalimat Kompleks
Masih dari buku Bahasa Indonesia Kelas X, kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis yaitu kalimat kompleks setara dan kalimat kompleks bertingkat. Berikut masing-masing contohnya yang dirangkum dari berbagai sumber:
Contoh Kalimat Kompleks Setara
- Dalam budaya modern, wayang berfungsi menghibur dan mendidik.
- Andi sedang belajar matematika dan Putri belajar sejarah.
- Film itu sudah diputar berkali-kali, tetapi penontonnya masih tetap antusias.
- Sina mau belajar atau ikut kakaknya bermain.
- Kita bisa melestarikan budaya lokal atau kita akan kehilangan identitas bangsa.
- Kamu bisa makan nasi kuning atau nasi goreng.
- Annisa memenangkan penghargaan sastra, sementara karya-karyanya mulai dikenal dunia.
- Adik suka menghitung dan kakak suka menyanyi.
- Kelelawar aktif pada malam hari, tetapi tidur pada siang hari.
- Wawan ingin pergi, tetapi hujan turun.
- Bukan saya yang salah, melainkan dia.
- Negara ini memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun pengelolaannya masih kurang maksimal.
- Dia suka kopi, sedangkan saya suka teh.
- Teknologi berkembang sangat pesat dan masyarakat dituntut untuk terus beradaptasi.
- Kakek membaca koran di teras rumah, sedangkan nenek sedang menyiram bunga di taman.
- Rina ingin mengikuti lomba menyanyi, tetapi suaranya sedang serak.
- Buku itu terlihat tebal dan usang, namun isinya sangat menarik untuk dibaca.
- Kalian bisa bekerja dari rumah atau memilih datang ke kantor seperti biasa.
- Pesawat telah mendarat, sedangkan penumpang masih menunggu izin keluar.
- Lutfi menang lomba debat tingkat nasional, tetapi ia tetap rendah hati.
Contoh Kalimat Kompleks Bertingkat
- Keberadaan D'topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut, karena kedua tempat ini berada di suatu tempat yang sama.
- Nares tidak menghadiri acara perpisahan karena sakit.
- Tari masih asyik menonton drama meskipun malam sudah sangat larut.
- Deo rajin belajar karena ingin mendapat nilai yang tinggi.
- Mereka pergi mendaki gunung sejak dini hari agar bisa menikmati pemandangan Matahari terbit.
- Anak-anak tertawa riang ketika kembang api mulai dinyalakan.
- Sadam belajar memasak supaya bisa membuka usaha kuliner.
- Tim peneliti akan melanjutkan proyek tersebut apabila dana tambahan disetujui.
- Guru menjelaskan bahwa ujian akhir akan dilaksanakan minggu depan.
- Jalanan licin sehingga mobil itu tergelincir.
- Banjir terjadi sebab hujan turun terus-menerus sepanjang malam.
- Penggemar BTS pulang ke rumah masing-masing setelah konsernya selesai.
- Angin tertiup sangat kencang sehingga atap rumah rusak.
- Ibu berkata bahwa kita harus lebih menghargai waktu.
- Kami menunda keberangkatan karena cuaca sedang buruk.
- Izza terus berlatih berenang setiap hari agar bisa lolos seleksi tim nasional.
- Pohon itu tumbang karena akarnya sudah rapuh.
- Orang tuanya bekerja keras supaya anak-anak mereka bisa sekolah tinggi.
- Sinta tidak berani keluar rumah tanpa izin dari orang tuanya.
- Anak-anak tetap bermain di luar walaupun hujan mulai turun.
Pengertian Kalimat Kompleks
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Sehingga kalimat kompleks ini memiliki ide atau gagasan lebih dari satu.
Menukil buku Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII oleh Sri Sutarni dan Sukardi, kalimat kompleks terdiri dari dua kalimat sederhana atau lebih yang dihubungkan dengan menggunakan kata penghubung. Kata penghubung tersebut dipilih sesuai dengan makna hubungan yang dihasilkan.
Misalnya, penggunaan kata hubung namun yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat sederhana yang saling bertentangan. Penggunaan kata hubung sebab dan akibatnya yang menandai makna hubungan sebab-akibat.
Jenis-jenis Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks terbagi menjadi dua jenis yaitu kalimat kompleks setara dan kalimat kompleks bertingkat.
1. Kalimat Kompleks Setara
Kalimat kompleks setara adalah kalimat yang memiliki dua klausa yang setara atau sejajar kedudukannya dalam suatu kalimat. Kalimat kompleks setara ini biasanya ditandai dengan penggunaan kata hubung atau konjungsi koordinatif (setara), seperti dan, tetapi, atau, lalu, kemudian.
2. Kalimat Kompleks Bertingkat
Kalimat kompleks bertingkat adalah kalimat yang memiliki klausa ganda yang tidak setara atau berada di bawah fungsi utama suatu kalimat. Di mana satu klausa menjadi klausa utama, dan klausa lainnya menjadi klausa anak (subordinat) yang bergantung pada klausa utama.
Jenis kalimat kompleks bertingkat umumnya menggunakan konjungsi subordinatif (kata hubung bertingkat), seperti karena, jika, agar, walaupun, sehingga, sebelum, sesudah.
Ciri-ciri Kalimat Kompleks
Disadur dari buku Relasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Hukum Indonesia dalam Penyusunan Perjanjian dan Pembuatan Akta Notaris oleh Bachrudin, kalimat kompleks secara umum memiliki 3 ciri-ciri utama, yakni:
- Memiliki dua tindakan, peristiwa, atau kejadian dalam satu kalimat.
- Dibentuk dari penggabungan dua klausa atau lebih.
- Dua struktur yang berbeda dalam kalimat dipisahkan dengan tanda baca seperti koma (,) atau titik koma (;), serta bisa juga menggunakan konjungsi atau kata penghubung.
Itulah detikers ulasan mengenai kalimat kompleks, mulai dari pengertian, jenis, hingga contohnya. Semoga bermanfaat ya!
(edr/urw)