Sholat tahajud merupakan ibadah sunah yang dikerjakan pada malam hari dan sangat dianjurkan bagi umat muslim. Lantas, kapan waktu sholat tahajud tepatnya dilaksanakan?
Mengutip buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah oleh Ibnu Watiniyah, sholat tahajud merupakan satu-satunya sholat sunah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا )
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS al-Isra' [17]: 79)
Amalan ini dikerjakan sebagai ibadah tambahan dengan keutamaan diangkat ke tempat terpuji bagi yang melaksanakannya. Nabi Muhammad SAW pun senantiasa mengerjakan sholat tahajud sebagai bentuk rasa syukur dan kedekatan kepada Allah SWT.
Bagi yang ingin mengamalkannya, berikut waktu pelaksanaan sholat tahajud sesuai anjuran Rasulullah SAW. Simak penjelasannya!
Kapan Waktu Sholat Tahajud?
Menukil buku Mukjizat Shalat Malam karya H Roni Tabroni, sholat tahajud dikerjakan pada malam hari mulai ba'da (setelah) Isya hingga menjelang Subuh. Dengan kata lain, sholat tahajud bisa dilakukan sepanjang malam hingga memasuki waktu Subuh.
Waktu ini berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Seutama-utama sholat sesudah sholat fardu ialah sholat sunnah pada waktu malam" (HR. Muslim)
Para ulama membagi waktu malam menjadi tiga periode utama untuk melaksanakan tahajud. Pertama, sepertiga malam pertama yang dimulai setelah sholat Isya hingga sekitar pukul 22.00.
Selanjutnya, sepertiga malam kedua yang dianggap lebih utama, berlangsung dari pukul 22.00 hingga 01.00. Kemudian, sepertiga malam terakhir yang merupakan waktu paling utama, mulai pukul 01.00 hingga Subuh.
Berikut rincian waktu utama sholat Tahajud dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah:
- Sepertiga malam pertama: 19.00-22.00 (Waktu utama)
- Sepertiga malam kedua: 22.00-01.00 (waktu lebih utama)
- Sepertiga malam ketiga: 01.00 - Subuh (waktu paling utama)
Keutamaan Tahajud di Sepertiga Malam Terakhir
Waktu-waktu sholat tahajud yang disebutkan di atas merupakan waktu utama untuk mengerjakan amalan ini. Namun, waktu yang paling dianjurkan yakni sepertiga malam terakhir.
Dinukil dari buku Mukjizat Shalat Malam, mengerjakan sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir bahkan dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Meskipun ada waktu-waktu lain, yang paling utama tetap melaksanakan tahajud di sepertiga malam terakhir sesuai kebiasaan dan anjuran Nabi SAW.
Abu Muslim berkata kepada sahabatnya Abu Dzar, "Pada waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?"
Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW, sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini." Rasulullah menjawab "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya" (HR Ahmad).
Selain itu, terdapat keterangan shahih lainnya bahwa sepertiga malam terakhir adalah waktu doa-doa diijabah oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit" (HR Bukhari dan Muslim).
Niat Sholat Tahajud
Bagi yang hendak mengamalkannya, berikut bacaan niat sholat tahajud dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Sholat Sunah:
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushallî sunnatat tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi taʼâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah Tahajud dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dengan satu salam, tanpa batasan jumlah rakaat. Rasulullah SAW sendiri terkadang melaksanakan 11 hingga 13 rakaat, termasuk sholat Witir.
Pelaksanaannya dilakukan dua rakaat demi dua rakaat, dengan tata cara sama seperti sholat lainnya. Imam Muslim meriwayatkan:
"Seorang laki-laki berdiri di depan Nabi SAW dan bertanya, 'Wahai Nabi, bagaimana cara sholat malam?' Beliau menjawab, 'Sholat malam itu dua (rakaat) dua (rakaat).'"
Penting diketahui, sholat tahajud dilakukan setelah tidur. Sayyid Sabiq dalam Fiqh as-Sunah menjelaskan, hendaknya sebelum tidur seseorang berniat untuk bangun melaksanakan tahajud, sehingga jika tidak berhasil bangun, ia tetap mendapatkan pahala niatnya.
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah melaksanakan sholat tahajud, umat muslim dianjurkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا.
Arab Latin: Allâhumma lakal hamdu anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta mâlikus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa'dukal haqqu, wa liqâʻuka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannâru haqqun, wan nabiyyûna haqqun, wa muhammadun shallallahu 'alaihi wasallama haqqun was saatu haqqun. Allâhumma laka aslamtu, wa bika âmantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khâshamtu, wa ilaika hâkamtu, faghfirlî mâ qaddamtu, wa må akh-khartu, wa må asrartu, wa må a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu, wa antal mu'akh-khiru, lâ ilaha illâ anta, wa la haula wa lâ quwwata illâ billâh. Rabbi adkhilni mudkhala shidqin waʻakhrijnî mukhraja shidqin waj'al lî min ladunka sulthânan nashîrâ.
Artinya: "Ya Allah, milik-Mulah segala puji. Engkaulah Penegak dan Pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah Penguasa (Raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mulah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mulah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw. itu benar, dan Hari Kiamat itu benar (ada). Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku berserah diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal hanya kepada-Mulah aku kembali, hanya dehgan-Mulah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mulah aku berhukum. Oleh karena itu, ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Tuhanku, masukkanlah aku melalui tempat yang benar, dan keluarkanlah aku melalui tempat keluar yang benar pula. Dan jadikanlah bagiku dari sisi-Mu penguasa yang menolong."
Itulah ulasan mengenai "kapan waktu sholat tahajud" lengkap niat dan tata cara pelaksanaan ibadahnya. Semoga bermanfaat!
(urw/urw)