1 Jemaat Gereja Ditimpa Reruntuhan Akibat Gempa Poso Saat Beribadah Meninggal

1 Jemaat Gereja Ditimpa Reruntuhan Akibat Gempa Poso Saat Beribadah Meninggal

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Senin, 18 Agu 2025 13:00 WIB
Kondisi Gereja Elim yang roboh di Desa Masani, Kabupaten Poso akibat gempa.
Kondisi Gereja Elim yang roboh di Desa Masani, Kabupaten Poso akibat gempa. Foto: (dok. Istimewa)
Poso -

Satu jemaat Gereja Elim Masani yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa M 5,8 di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dilaporkan meninggal dunia. Korban sempat mengalami kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

"Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bumi mengguncang Kabupaten Poso," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).

Korban dinyatakan meninggal pada malam hari setelah tertimpa reruntuhan bangunan. Diketahui, gereja tempat korban beribadah sementara dalam tahap konstruksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dilaporkan warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso," bebernya.

"Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu (17/8) pukul 23.42 WIB, BNPB mencatat data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kini tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.

Saat ini, BNPB telah mengirimkan tim untuk menuju ke lokasi gempa untuk melakukan penanganan darurat. Pihaknya juga berencana mengirim bantuan berupa makanan cepat saji hingga kebutuhan lain warga.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju Poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian. Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, hygiene kit, selimut dan matras," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi pada Minggu (17/8) pukul 06.38 Wita. Gempa berlokasi di laut pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan dan 120,75 derajat bujur timur atau 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa bumi dirasakan di Poso dengan skala V-VI MMI. Getaran juga terasa di sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti Luwu Timur, Palopo, Tana Toraja, Wajo dengan skala III-IV. Guncangan gempa turut meluas di daerah Sulawesi Barat (Sulbar) khususnya Mamuju, Masamba, Majene, Pasangkayu dan Polman dengan skala III-IV.

BMKG mencatat adanya 27 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M 3,3 berdasarkan hasil monitoring hingga pukul 12.00 Wita, Minggu (17/8). Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengantisipasi gempa susulan.




(asm/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads