Lapangan Becek, Paskibra di Pohuwato Dipenuhi Lumpur Saat Penurunan Bendera

Gorontalo

Lapangan Becek, Paskibra di Pohuwato Dipenuhi Lumpur Saat Penurunan Bendera

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 18 Agu 2025 13:30 WIB
Paskibra Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, viral di media sosial. Pasalnya, paskibra tingkat kecamatan itu tetap menjalankan tugasnya di lapangan yang becek hingga mereka bak mandi lumpur.
Foto: Paskibra tingkat kecamatan tetap menjalankan tugasnya di lapangan yang becek. (dok. istimewa)
Pohuwato -

Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, viral di media sosial. Pasalnya, paskibra tingkat kecamatan itu tetap menjalankan tugasnya di lapangan yang becek hingga mereka bak mandi lumpur.

"Iya, kegiatan upacara 17 Agustus tingkat Kecamatan Taluditi pelaksanaannya di lapangan Desa Puncak Jaya itu," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Camat Taluditi Arfan Mohi kepada detikcom, Senin (18/8/2025).

Peristiwa itu terjadi saat penurunan bendera di Lapangan Puncak Jaya, Desa Punca Jaya, Kecamatan Taluditi, Pohuwato, pada Minggu (17/8). Upacara penurunan bendera berlangsung pada pukul 16.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arfan mengatakan Lapangan Puncak Jaya menjadi lokasi perkemahan kegiatan 17 Agustus. Dia menyebut saat pengibaran bendera lapangan dalam kondisi baik, namun saat penurunan bendera lapangan becek usai hujan deras.

"Kami tidak menyangka kalau kemarin mau hujan deras dari jam 14.00 Wita sampai sore, lapangan penuh dengan lumpur becek saat upacara penurunan bendera," bebernya.

ADVERTISEMENT

Meski lapangan dalam kondisi becek, upacara penurunan bendera tetap dilakukan. Akibatnya, pakaian Paskibra penuh dengan lumpur hingga sepatu dua orang Paskibra tertanam di lumpur.

"Paskibra walau hujan mereka tetap melaksanakan tugasnya. Saat memasuki lapangan pakaian langsung kotor terkena lumpur ada juga dua orang paskibra sepatunya terlepas karena tertanam di lumpur," jelasnya.

"Alhamdulillah, acara kemarin tetap berlangsung khidmat," tambahnya.

Dalam video beredar, tampak lapangan upacara tergenang dan berlumpur. Anggota paskibra tetap memasuki lapangan untuk menurunkan bendera yang dikibarkan pada pagi harinya.

Para Paskibra tampak kesulitan saat berjalan dan langkahnya terlihat lebih pelan. Pakaian mereka yang dominan putih berubah kecoklatan gegara lumpur.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads