.webp)
Tanggal 7 Agustus tidak hanya menjadi hari biasa dalam kalender. Di baliknya tersimpan sejumlah peringatan penting, baik di Indonesia maupun di negara lain.
Lantas, tanggal 7 Agustus memperingati hari apa saja?
Di Indonesia, tanggal 7 Agustus diperingati sebagai Hari Hutan Indonesia sekaligus hari terbentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sementara di negara lain seperti Kolombia dan Australia, tanggal ini juga punya makna bersejarah dan kemanusiaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel ini, detikSulsel akan membahas lebih lanjut makna di balik peringatan-peringatan tersebut. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Hari Hutan Indonesia
Masyarakat Indonesia memperingati Hari Hutan Indonesia setiap tanggal 7 Agustus. Momen ini adalah hari untuk merayakan keanekaragaman hayati di Tanah Air.
Dilansir dari laman Hari Hutan, tanggal 7 Agustus dipilih sebagai Hari Hutan Indonesia karena adanya petisi dengan 1,4 juta tanda tangan yang meminta hari khusus untuk memperingati hutan. Tanggal tersebut juga dipilih karena bertepatan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2019 tentang moratorium permanen izin hutan.
Sebagai negara dengan hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia, Indonesia menyumbang sekitar 10% dari total tutupan hutan tropis global (FAO, 2020). Namun, kondisi ini semakin terancam.
Dalam dua dekade terakhir, Indonesia kehilangan sekitar 684.000 hektare hutan setiap tahunnya (Global Forest Watch, 2023). Karena itu, Hari Hutan Indonesia bukan sekadar peringatan, tapi gerakan.
Setiap tahun, peringatan ini juga mengusung tema yang berbeda sebagai fokus kampanye. Adapun di tahun ini, tema yang diangkat adalah "Suara Hutan, Nadi Kehidupan". Melalui tema ini, masyarakat diajak untuk mendengar suara hutan dengan lebih peka, merasakan keterhubungan kita dengannya, dan bergerak bersama menjaganya.
Hari Terbentuknya PPKI
Tanggal 7 Agustus juga menjadi salah satu tanggal penting dalam sejarah Indonesia. Pada hari inilah, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) resmi dibentuk.
Disadur dari buku Pendidikan Pancasila untuk SMP/MTs Kelas VII, PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945 oleh pemerintah Jepang sebagai kelanjutan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam bahasa Jepang, PPKI disebut juga sebagai Dokuritsu Zyunbi Iinkai.
PPKI yang diketuai oleh Ir. Soekarno, dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil ketua bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Jumlah anggotanya sebanyak 21 orang, seluruhnya warga Indonesia yang mewakili berbagai daerah, termasuk Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan satu perwakilan dari etnis Tionghoa.
Karena seluruh anggota PPKI merupakan putra bangsa, proses kemerdekaan yang dipersiapkan menjadi bukti nyata perjuangan rakyat Indonesia, bukan pemberian dari pihak lain. Selain mempersiapkan kemerdekaan, PPKI juga berperan penting dalam menetapkan Pancasila sebagai dasar negara pada sidangnya tanggal 18 Agustus 1945, bersamaan dengan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Hari Pertempuran Boyaca
Tak hanya di Indonesia, tanggal 7 Agustus juga ditandai sebagai hari penting di Kolombia. Tanggal tersebut diperingati sebagai hari untuk mengenang Pertempuran Boyacá.
Melansir dari laman National Today, Pertempuran Boyacá merupakan momen penting dalam perjuangan Kolombia melawan penjajahan Spanyol. Meskipun Kolombia yang saat itu bernama Granada Baru, telah menyatakan kemerdekaannya pada 20 Juli 1810, Spanyol baru mengakuinya secara resmi setelah kemenangan dalam pertempuran ini.
Pertempuran Boyacá terjadi pada tahun 1819, di dekat Bogotá, ibu kota Kolombia. Konflik ini melibatkan sekitar 2.850 tentara yang dipimpin oleh Simón Bolívar, menghadapi pasukan Spanyol yang dikirim oleh Raja Ferdinand VII.
Serangan tersebut mencapai puncaknya dalam Pertempuran Boyacá pada 7 Agustus 1819, ketika pasukan Spanyol menyerah. Pertempuran ini pun dikenang sebagai tonggak penting lahirnya kemerdekaan sejati Kolombia.
Hari Karyawan Perawatan Lansia
Di Australia, setiap tanggal 7 Agustus diperingati sebagai Hari Karyawan Perawatan Lansia. Tujuannya adalah untuk menghormati para pekerja yang merawat lansia.
Dilansir dari laman National Today, banyak orang merasa berat hati saat harus menitipkan orang tua atau kerabat mereka ke panti wreda. Namun, saat perawatan di rumah tak lagi memungkinkan, fasilitas tersebut bisa menjadi pilihan terbaik.
Salah satu penyedia layanan perawatan lansia yang sudah berdiri sejak tahun 1947 adalah Whiddon. Whiddon jugalah yang menggagas Hari Karyawan Perawatan Lansia karena merasa Hari Perawat Internasional belum cukup mewakili semua pekerja di sektor ini.
Padahal, perawatan lansia juga melibatkan staf dapur, kebersihan, binatu, dan sukarelawan. Berkat dukungan Leading Age Services Australia, peringatan ini kemudian diresmikan sebagai hari libur nasional pada 2019.
Hari ini mengingatkan semua orang tentang pentingnya peran para pekerja dalam merawat lansia agar bisa menikmati masa tua dengan tenang dan hormat, meski dunia terus berubah.
Nah itulah beberapa momen yang diperingati pada tanggal 7 Agustus 2025. Semoga menambah wawasan, detikers!
(urw/urw)
