Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Hariyono secara resmi membuka retret Pemkot Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Retret Pemkot Kendari bisa menjadi role model bagi daerah lain untuk melaksanakan kegiatan yang sama.
"Ini satu hal yang luar biasa, ini sangat penting, kalau Kendari bisa, ini bisa jadi piloting untuk kabupaten kota yang lain. Siapa yang merasakan hal penting, ya bisa melaksanakannya," kata Sugeng Hariyono kepada wartawan, Jumat (1/8/2025).
Sugeng menghadiri pembukaan retret Pemkot Kendari 2025 di Kebun Raya Kendari, Jumat (1/8). Kegiatan yang diikuti seluruh kepala OPD dan camat se-Kota Kendari ini akan berlangsung hingga Minggu (3/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan retret menjadi momentum memperkuat koneksi emosional dan spiritual. Dari proses itulah, visi besar menuju 2029 seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bisa dilandasi oleh komitmen bersama.
"Tapi yang lebih penting melalui retret kita ada emotional bonding, ada spiritual bonding, yang dari situlah ada komitmen bersama untuk mensukseskan visi 2029 dalam RPJMD Kendari," bebernya.
Sugeng menekankan bahwa perubahan birokrasi tak bisa hanya mengandalkan sistem atau teknis semata. Menurut dia, diperlukan pendekatan kepemimpinan yang membumi dan komunikasi yang menyentuh hati.
"Itu tidak bisa hanya lewat pendekatan manajerial. Tapi harus lewat pendekatan leadership, dan pendekatan komunikasi, dengan pendekatan yang bisa didengar bersama, salah satunya lewat retret ini," katanya.
![]() |
Sugeng juga menitipkan harapan agar Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mampu menjaga soliditas tim dan memonitor program secara berkelanjutan demi memastikan arah pembangunan tetap konsisten.
"Mudah-mudahan Bu Wali bisa terus menjaga kemistri dengan baik, terus mengendalikan secara berkala dan sewaktu-waktu setiap program dan kegiatan untuk pencapaian target," tuturnya.
Sementara, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran mengatakan retret ini menjadi langkah inovatif sebagai bentuk tindak lanjut atas program strategis pemerintah pusat. Ia menuturkan kegiatan ini berkiblat pada retret kepala daerah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Ini adalah gerak cepat kami dalam menjalankan kegiatan yang sangat positif dari pemerintah pusat. Saya sudah merasakan ketika retret di Magelang. Retret ini bukan hanya rehat dari rutinitas, tapi bagian dari membangun semangat baru birokrasi," pungkasnya.
(hsr/hsr)