Warga 5 Desa di Enrekang Swadaya Bangun Jembatan Tinggalkan Utang Rp 14 Juta

Warga 5 Desa di Enrekang Swadaya Bangun Jembatan Tinggalkan Utang Rp 14 Juta

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 29 Jul 2025 19:30 WIB
Jembatan penghubung yang digunakan 5 desa di Kabupaten Enrekang yang dibangun secara swadaya.
Foto: Jembatan penghubung yang digunakan 5 desa di Kabupaten Enrekang yang dibangun secara swadaya. (Dok. Istimewa)
Enrekang -

Warga 5 desa di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) secara swadaya membangun jembatan penghubung antar desa. Pembangunan itu belakangan menyisakan utang Rp 14 juta saat jembatan sudah selesai.

"Warga dari 5 desa secara swadaya membangun dan ada juga dibuka donasi untuk pembangunan Jembatan Loeng," kata Kepala Desa Kaluppini Muh Salata kepada detikSulsel, Selasa (29/7/2025).

Dia mengatakan total biaya pembangunan jembatan mencapai Rp 71 juta. Sementara dari swadaya dan donasi yang terkumpul baru sekitar Rp 57 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi biaya pembangunan Rp 71 juta dan terkumpul Rp 57 juta. Masih ada sekitar Rp 14 juta yang menjadi utang setelah kami hitung," bebernya.

Salata memaparkan utang Rp 14 juta tersebut merupakan bahan bangunan yang dibeli di toko. Bahan bangunan tersebut yang dipakai membangun jembatan.

ADVERTISEMENT

"Utang itu maksudnya kami sudah ambil bahan bangunan seperti semen di toko dan belum dilunasi," bebernya.

Dia memaparkan warga dari 5 desa di sekitar juga turut membantu pembangunan jembatan. Mereka menyadari kebutuhan atas jembatan ini sangat penting.

"Pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat 5 desa yakni Kaluppini, Lembang, Ranga, Tokkonan dan Rosoan. Dan memang 5 desa ini yang selama ini membutuhkan kehadiran jembatan penghubung ini," imbuhnya.

Saat ini kata dia, warga masih berupaya mengumpulkan dana baik swadaya maupun donasi untuk dapat melunasi utang. Salata menilai warga begitu antusias membantu baik dana maupun tenaga.

"Jadi sementara penggalangan lagi dan bagaimana kreatifnya masyarakat. Belum tahu berapa yang masuk lagi ini," jelasnya.

Dia memaparkan dana desa tidak dapat dipakai membangun jembatan. Alasannya karena jembatan itu bukan merupakan jalan desa.

"Tidak bisa memakai dana desa karena itu bukan jalan desa, itu jalan kabupaten. Jadi aturan kita tidak diperbolehkan memakai anggaran desa," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan gantung yang menghubungkan 5 desa di Kabupaten Enrekang putus gegara diterjang banjir bandang. Warga pun menggalang donasi untuk mempercepat membangun jembatan baru.

"Itu sebelumnya ada jembatan gantung tetapi rusak karena banjir," ujar warga bernama Juliani kepada detikSulsel, Senin (7/7).




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads