Sulawesi Tenggara

Tuntutan Siswa SMAN 2 Wakatobi di Balik Aksi Mogok Belajar-Demo Kepsek

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 25 Jul 2025 09:28 WIB
Foto: Kepsek SMAN 2 Wangi-wangi, Hasanuddin didemo siswanya. (dok. istimewa)
Wakatobi -

Siswa SMAN 2 Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi demonstrasi hingga mogok belajar usai menuding kepala sekolah (kepsek) melakukan korupsi dana sekolah. Para siswa menuntut agar Kepsek Hasanuddin dicopot dan digantikan oleh guru lain berstatus pelaksana harian (plh).

Para siswa alwanya melakukan unjuk rasa di lapangan sekolah setelah upacara bendera pada Senin (21/7/2025) pagi. Aksi para siswa itu berlanjut dengan tidak masuk sekolah hingga Rabu (23/7).

"Sejak demo mereka tidak masuk, kemarin dan hari ini benar-benar tidak ada siswa yang datang ke sekolah," kata Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Kabupaten Wakatobi Marsidiy kepada detikcom, Rabu (23/7/2025).


Marsidiy mengatakan para siswa enggan masuk sekolah sampai kepala sekolah dicopot. Hal ini menjadi bagian dari tuntutan siswa saat demo sebelumnya.

"Isu yang beredar itu mereka minta agar kepala sekolah diganti dari jabatannya baru mereka mau sekolah," ungkapnya.

Dia menuturkan para guru tetap masuk kantor selama dua hari sejak siswa mogok sekolah. Adapun guru yang tidak hadir dikarenakan mengikuti pelatihan kompetensi.

"Kalau guru tadi itu yang datang sekitar 90 persen, sisanya itu mereka memang izin karena ada yang ikut PPG (pendidikan profesi guru)," ujar Marsidiy.

Dia mengatakan total siswa di SMAN 2 Wangi-wangi berjumlah sekitar 400 siswa. Saat ini pihaknya masih mencari cara agar para siswa bisa kembali ke sekolah.

"Kalau total siswa itu dengan anak baru sekitar 400 orang. Kita lagi carikan cara bagaimana mereka ini bisa masuk sekolah secepatnya," bebernya.

Komite Sekolah Desak Kepsek Dicopot

Marsidiy mengungkapkan komite sekolah SMAN 2 Wangi-wangi juga mendesak agar Hasanuddin dicopot dari jabatanya. Desakan ini mencuat setelah Hasanuddin didemo siswanya sendiri terkait dugaan korupsi dana sekolah.

"Komite sekolah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar mengevaluasi kinerja kepala sekolah," katanya, Kamis (24/7).

Marsidiy mengatakan, rekomendasi komite sekolah muncul setelah mereka melaksanakan rapat. Rapat itu dihadiri unsur komite sekolah dari masyarakat, orang tua murid hingga tokoh.

"(Rekomendasi komite sekolah kepada) Kadis (Pendidikan) Provinsi agar mengangkat Plh dan jika hasil investigasi tidak benar, maka beliau bisa diangkat kembali," bebernya.



Simak Video "Temui Keunikan Kelapa Cabang Empat yang Menarik di Wakatobi"


(hsr/hsr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork