Liferaft Tak Dibuka Saat KM Barcelona Terbakar, Perusahaan Minta ABK Diperiksa

Sulawesi Utara

Liferaft Tak Dibuka Saat KM Barcelona Terbakar, Perusahaan Minta ABK Diperiksa

Arfin Tompodung - detikSulsel
Senin, 21 Jul 2025 17:09 WIB
Perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga saat diwawancara terkait kebakaran KM Barcelona.
Foto: Perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga saat diwawancara terkait kebakaran KM Barcelona. (Arfin/detikcom)
Manado -

Anak buah kapal (ABK) KM Barcelona V disorot setelah diduga tidak mengoperasikan rakit penyelamat atau liferaft saat kapal terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulawesi Utara). PT Surya Pacific Indonesia selaku pemilik kapal juga heran dengan hal itu.

"Jadi untuk liferaft itu ada di atas kapal, bukan tidak ada, terus kenapa tidak digunakan?" kata perwakilan Divisi Humas PT Surya Pacific Indonesia, Ridwan Faluga kepada wartawan di kantornya di Manado, Senin (21/7/2025).

Ridwan mengaku belum mendapat alasan dari ABK sehingga tidak memfungsikan liferaft. Dia bahkan mendorong aparat kepolisian untuk memeriksa seluruh kru

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sendiri mempertanyakan itu kepada ABK, kenapa itu tidak dibuka, sehingga kami melakukan kepada pihak kepolisian untuk memeriksa seluruh kru yang ada di atas kapal," tuturnya.

Pihaknya juga siap mendukung aparat kepolisian dalam mengusut kebakaran KM Barcelona. Ridwan mengaku pihaknya sudah mengutus kapal lain untuk mengamankan KM Barcelona sebagai tempat kejadian perkara (TKP).

ADVERTISEMENT

"Kami dari pihak perusahaan PT Surya Pacific sendiri menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sulawesi Utara untuk melakukan langkah-langkah hukum," ujar Ridwan.

Pihak perusahaan juga masih fokus melakukan proses evakuasi dan pendataan. PT Surya Pacific belum menghitung estimasi kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Kami belum berfokus untuk estimasi kerugian perusahaan, tapi kami saat ini lagi berfokus kepada langkah-langkah penyelamatan, dalam hal ini mengakomodasi seluruh korban yang ada di KM Barcelona," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, KM Barcelona V terbakar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara pada Minggu (20/7). Basarnas melaporkan total ada 580 korban dalam insiden.

"Jumlah korban 580 orang, (rinciannya) selamat 575 orang, meninggal dunia 3 orang dan dalam pencarian 2 orang," kata Humas Basarnas Manado Nuriadin Gulemeng kepada detikcom, Senin (21/7).

Nuriadin mengatakan dua korban hilang masih dalam pencarian. Pihaknya belum memastikan kondisi kedua korban tersebut.

"(Korban kebakaran KM Barcelona) yang 2 belum bisa masuk MD (meninggal dunia)," ungkap Nuriadin.




(sar/ata)

Hide Ads