Truk Muat Semen Terbalik di Poros Barru-Pangkep gegara Hindari Mobil Parkir

Truk Muat Semen Terbalik di Poros Barru-Pangkep gegara Hindari Mobil Parkir

Muhammad Subhan - detikSulsel
Jumat, 18 Jul 2025 22:33 WIB
Mobil truk bermuatan semen terbalik di jalan poros Barru-Pangkep.
Foto: Mobil truk bermuatan semen terbalik di jalan poros Barru-Pangkep. (dok istimewa)
Barru -

Sebuah truk trailer bermuatan semen terbalik di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), gegara menghindari mobil yang sedang parkir. Akibat kecelakaan ini pengemudi truk mengalami luka ringan.

"Ia benar ada lakalantas tunggal truk trailer 18 roda," kata Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini kepada detikSulsel, Jumat (18/7/2025).

Insiden truk terguling tersebut terjadi di kilometer 80-81 Jalan Poros Barru-Pangkep tepatnya di Dusun Butung, Desa Lasitae, Kecamatan Tanete Rilau, Barru, Jumat (18/7) sekitar pukul 06.30 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dayu menuturkan, peristiwa terjadi ketika truk bernomor polisi N 9986 C yang dikemudikan pria Hisyamuddin bergerak dari arah Pangkep menuju Barru. Saat di tempat kejadian, truk trailer melakukan pengereman karena berusaha menghindari sebuah mobil yang parkir.

"Setibanya di TKP, truk bermaksud untuk menghindari mobil minibus yang tidak diketahui identitasnya dengan melakukan pengereman dan oper ke gigi rendah, sehingga mengakibatkan kemudi bergetar dan mobil yang kemudian oleng ke kanan dan menabrak median jalan kemudian terbalik," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dayu mengatakan, hingga malam ini truk tersebut masih berada di lokasi untuk memindahkan muatan semennya ke truk lain. Anggota Satlantas Polres Barru masih berada di lokasi kecelakaan untuk mengatur lalulintas.

"Ini anggota masih di lokasi kecelakaan. Saat ini lagi pemindahan muatan semennya," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, sopir truk mengalami luka ringan dan menolak saat hendak dibawa ke puskesmas terdekat. Dayu mengatakan kerugian materil akibat kecelakaan tunggal ini ditaksir sebesar Rp 150 juta.

"Pengemudi truk alami luka lecet dan tidak ingin dilarikan ke Faskes terdekat untuk mendapatkan perawatan luka. Kerugian materil sekitar Rp 150 juta," pungkasnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads