Eks Sekda Sulsel Abdul Hayat Jadi Plt Ketua DPW Perindo Usai Pensiun dari ASN

Eks Sekda Sulsel Abdul Hayat Jadi Plt Ketua DPW Perindo Usai Pensiun dari ASN

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 15 Jul 2025 15:19 WIB
Mantan Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani dalam RDP bersama Komisi A DPRD Sulsel.
Foto: Mantan Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani dalam RDP bersama Komisi A DPRD Sulsel. (dok. Istimewa)
Makassar - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Hayat Gani ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Sulsel. Abdul Hayat menjadi pemimpin sementara di partai politik tersebut usai pensiun dari ASN Pemprov Sulsel pada Mei 2025 lalu.

"Iya, betul (Abdul Hayat ditunjuk jadi Plt Ketua DPW Perindo Sulsel)," kata Ketua Bappilu DPW Perindo Sulsel Muhammad Askar kepada detikSulsel, Selasa (15/7/2025).

Penetapan Abdul Hayat sebagai Plt Ketua DPW Perindo Sulsel tertuang dalam SK Nomor: 108/SK/DPP-PARTAI PERINDO/VII/2025. SK itu ditandatangani Ketua Umum Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Plt Sekjen Andi Muhammad Yuslim Patawari.

"8 Juli kemarin penyerahannya (SK)," katanya.

Askar menjelaskan penunjukan Abdul Hayat sepenuhnya merupakan kewenangan DPP Perindo. DPP sebelumnya telah membuka penjaringan calon ketua sejak pencopotan Sanusi Ramadhan.

"Jadi, kami murni sama sekali tidak tahu karena itu kewenangan dan gawainya DPP (Perindo)," ucapnya.

"Selama ini memang DPP sejak Pak Sanusi Ramadhan dicopot sebagai Ketua DPW Perindo Sulsel, dia (DPP) menjaring calon-calon. Membuka pendaftaran calon dan banyak yang ikut seleksi," jelasnya.

Askar menyebut dari proses seleksi tersebut, nama Abdul Hayat akhirnya dipilih sebagai Plt Ketua DPW Perindo Sulsel. Dia meyakini keputusan itu didasari pertimbangan kualitas figur.

"Alhamdulillah, saya lihat terakhir Pak Abdul Hayat yang keluar SK-nya," tuturnya.

Dia menilai Abdul Hayat punya modal kuat memimpin partai, terutama karena latar belakangnya sebagai pamong senior. Hal itu dianggap sebagai keunggulan dibandingkan ketua sebelumnya.

"Kami semua optimis, ya, karena perbandingan figurnya sangat jelas. Kalau ketua lama, Pak Sanusi Ramadhan, sebagai aktivis sosial, partai, murni aktivis. Kalau Pak Abdul Hayat, kan, pamong senior, kemudian dia punya banyak jejaring yang saya kira bisa menjadi kekuatan baru partai," paparnya.

Askar juga menyampaikan bahwa Abdul Hayat telah menandatangani pakta integritas sebelum menerima SK. Dia optimistis kehadiran Abdul Hayat bisa membawa semangat baru bagi Perindo di Sulsel.

"Iya, jadi sesuai komitmennya di pusat, sebelum dia diberikan SK, tentu dia diberikan target, berapa DPR RI, berapa provinsi, berapa kabupaten/kota, dan itu dia menandatangani sebagai pakta integritas. Jadi, kami sangat yakin bahwa dia mempertaruhkan dia punya reputasi sehingga menjadi energi baru bagi Perindo Sulsel karena ambisi barulah seperti itu," bebernya.

Sementara itu, Plt Kepala BKD Sulsel Sukarniaty Kondolele membenarkan Abdul Hayat telah pensiun dari ASN Pemprov Sulsel. Abdul Hayat tidak lagi masuk kantor sejak 1 Mei 2025.

"Iya, (Abdul Hayat) pensiun. 1 Mei sudah tidak masuk kantor," ungkapnya.

Diketahui, Abdul Hayat sempat menjabat Sekda Sulsel hingga kemudian dicopot dari jabatannya pada 2022 silam. Abdul Hayat sempat mengajukan gugatan terkait pemberhentian hingga memenangkan sengketa itu di pengadilan hingga Mahkamah Agung (MA).

Sebelum pensiun tercatat menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Kesejahteraan Rakyat sejak 1 Agustus 2024. Selama menjabat staf ahli, dia juga sempat dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Parepare menggantikan Akbar Ali pada 18 September 2024.


(sar/asm)

Hide Ads