Viral Warga di Tolitoli Berburu Emas di Pantai Tinabogan

Viral Warga di Tolitoli Berburu Emas di Pantai Tinabogan

Rangga Musabar - detikSulsel
Senin, 14 Jul 2025 07:30 WIB
Sejumlah warga mendulang emas di Pantai Tinabogan.
Foto: Sejumlah warga mendulang emas di Pantai Tinabogan. (Foto Istimewa)
Tolitoli -

Viral di media sosial (medsos) sejumlah warga di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) tiba-tiba menyerbu Pantai Tinabogan untuk berburu emas. Mereka datang untuk mendulang di sekitar bibir pantai setelah ada warga yang pernah menemukan emas.

"Ia sebenarnya penemuan itu sudah cukup lama. Penemuan pertama kali oleh warga bernama Ishak dan Umar. Tapi viralnya baru terjadi dalam dua minggu terakhir ini," ujar Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Dondo, Ahmad kepada wartawan, Minggu (13/7/2025).

Ahmad mengatakan, emas pertama kali ditemukan di Pantai Tinabogan di Desa Tinabogan, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, sekitar tiga hari setelah Lebaran Idul Adha 2025. Dua warga bernama Ishak dan Umar menemukan koin dan potongan emas di pantai tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu mereka melihat koin-koin diombang-ambingkan ombak, lalu memungutnya. Ada juga potongan emas dan anting-anting," kata Ahmad.

Sejak saat itu mulai banyak warga yang berdatangan, baik warga sekitar pantai maupun warga dari luar daerah. Menurut Ahmad, pantai di sekitar lokasi dulu dikenal sebagai pusat aktivitas kerajaan dan titik pendaratan Jepang saat perang.

ADVERTISEMENT

"Dulu ada yang disebut gerombolan, masyarakat menyimpan dan mengubur emas dan uang di sana," jelasnya.

Ahmad menyebut ada dua jenis emas yang ditemukan warga. Pertama adalah emas alam dan kedua emas peninggalan sejarah seperti rantai dan anting.

Pemerintah saat ini belum melarang aktivitas pendulangan di lokasi selama masih menggunakan alat tradisional. Namun warga dilarang jika ada yang menggunakan alat berat yang dapat merusak lingkungan.

"Sampai sekarang belum ada yang pakai mesin. Tapi kalau ada, mohon segera dilaporkan," tegas Ahmad.

Para warga juga hanya dibolehkan mendulang di sekitar bibir pantai. Mereka dilarang beraktivitas lebih jauh, apalagi masuk di lahan yang jadi milik warga sekitar.

"Kalau masuk ke daratan bisa picu konflik, jadi kami beri pemahaman langsung ke warga pemerintah juga terus mengawasi bersama kepolisian dan TNI. Yang penting jaga keamanan dan jangan pakai alat berat," paparnya.




(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads