11 Warga Terjebak Banjir di Bantaeng Dievakuasi, 1 Lansia Dilarikan ke RS

11 Warga Terjebak Banjir di Bantaeng Dievakuasi, 1 Lansia Dilarikan ke RS

Muh Siddiq Sholeh Sandi - detikSulsel
Sabtu, 05 Jul 2025 12:25 WIB
Tim SAR mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Bantaeng.
Foto: Tim SAR mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Bantaeng. (dok. Istimewa)
Bantaeng -

Sebanyak 11 warga dievakuasi usai terjebak banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satu korban lanjut usia (lansia) di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit (RS) karena syok.

Warga yang terdampak banjir berada di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng pada Sabtu (5/7). Ketinggian air di lokasi mencapai dada orang dewasa.

"Tim SAR gabungan mengevakuasi 11 korban yang terjebak banjir di kampung Gusung Kelurahan Lamalaka," kata Danpos SAR Bantaeng, Hamka kepada detikSulsel, Sabtu (5/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamka menambahkan, korban yang dievakuasi merupakan lansia atas nama Ramla. Korban kini mendapatkan perawatan intensif usai dilakukan evakuasi.

"1 orang dievakuasi ke RSUD Anwar Makkatutu karena dicurigai mengalami syok," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Hamka mengatakan tim SAR masih melakukan pendataan atau asesmen terkait dampak banjir. Personel sudah diturunkan untuk menyisir lokasi terparah banjir di Bantaeng, khususnya di Kelurahan Lamalaka.

"Terparah di kampung Gusung Kelurahan Lamalaka," ujar Hamka.

Informasi yang dihimpun, banjir juga merendam Kecamatan Ulu Ere imbas hujan deras ini. Titik rendaman banjir di perbatasan antara Kecamatan Bissappu hingga Kecamatan Bantaeng, khususnya di area pasar sentral.

Selain itu, Rujab Kapolres Bantaeng di Jalan Kartini hingga kantor Bupati Bantaeng sempat terdampak banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantaeng, Irfan Fajar mengatakan, banjir turut dipicu tanggul jebol.

"Ada beberapa tanggul jebol. Tunggu ki datanya, ini sementara kami kumpulkan," ungkat Irfan yang dikonfirmasi terpisah.

Irfan Fajar mengaku masih menunggu data dari tiap kecamatan terkait rumah dan warga yang terdampak banjir. "Kami masih menunggu data,"jelasnya.




(sar/ata)

Hide Ads