Pete-pete Terbakar di SPBU Kariango Maros Diduga Akibat Korsleting

Pete-pete Terbakar di SPBU Kariango Maros Diduga Akibat Korsleting

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 15 Jun 2025 10:00 WIB
Pete-pete hangus terbakar di area SPBU Kariango Maros.
Foto: Pete-pete hangus terbakar di area SPBU Kariango Maros. (dok. Istimewa)
Maros -

Mobil angkutan kota alias pete-pete di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kariango, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga terbakar akibat korsleting listrik. Sopir pete-pete sempat kabur karena ketakutan saat mobil terbakar.

Kapolsek Tanralili, Ipda Sulfadly menjelaskan, kebakaran terjadi saat pengemudi pete-pete, Hamzah (35) selesai mengisi bahan bakar minyak (BBM). Tidak berselang lama, muncul percikan api dari mobilnya.

"Pete-pete tua, diduga korsleting listrik menurutnya keterangan sopir. Habis mengisi BBM ada percikan api, makanya dia panggil karyawan SPBU untuk pindahkan," ujar Ipda Sulfadly kepada detikSulsel, pada Sabtu (14/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulfadly mengatakan, kondisi di lokasi telah dapat dikendalikan setelah pihak Dinas Pemadam (Damkar) Kebakaran Kabupaten Maros datang ke lokasi. Api berhasil dipadamkan selama 45 menit.

"Sopir itu tadi pergi karena takut, masih ada anaknya. Dia lari menghindar pergi ke rumah keluarganya, tetapi sekarang sudah ada datang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Namun pete-pete yang saat itu sudah tidak mengangkut penumpang, kini dalam kondisi hangus terbakar. Beberapa kaca milik SPBU juga rusak akibat adanya kebakaran tersebut.

"SPBU ada dua kerugian materil, satu pecah kaca dan satunya retak kacanya. Pete-petenya sudah di Polsek, hangus terbakar itu," terang Sulfadly.

Sulfadly mengatakan, SPBU Kariango Maros sudah dipasang digaris polisi untuk sementara waktu. Hal ini dilakukan agar warga sekitar tidak panik akan adanya kejadian susulan.

"Sudah digaris polisi, supaya tidak ada ketakutan akan ada kebakaran ulang di sana," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di SPBU Kariango, Kecamatan Tanralili, Maros, pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 19.00 Wita. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads