Umat muslim dapat mengerjakan berbagai amalan sunnah di awal bulan Dzulhijjah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya adalah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Bagi yang ingin menunaikan ibadah ini, penting untuk mengetahui lafal niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang benar. Sebab, niat merupakan awal dari ibadah yang menunjukkan kesungguhan hati dalam menjalankannya.
Nah, berikut detikSulsel sajikan ulasan lengkap seputar niat puasa Tarwiyah dan Arafah, jadwal pelaksanaan, hingga keutamaan yang bisa diraih. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Tarwiyah
Niat Puasa Tarwiyah dibacakan pada malam hari sebagaimana ibadah puasa sunnah lainnya. Apabila lupa membacanya di malam hari, maka boleh membaca niat puasa Tarwiyah pada pagi hari hingga waktu Zuhur. [1]
Berikut ini bacaan niat puasa tarwiyah lengkap Arab, Latin, dan artinya:
1. Niat Puasa Tarwiyah Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Artinya: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala. [2]
2. Niat Puasa Tarwiyah Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ." [1]
Niat Puasa Arafah
Niat puasa Arafah juga bisa dilafalkan pada malam dan siang hari. Berikut bacaan niatnya:
1. Niat Puasa Arafah Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnata-lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala."[3]
2. Niat Puasa Arafah Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ." [1]
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah jatuh pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Adapun berdasarkan Kalender Hijriah 2025, tahun ini 1 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan 28 Mei 2025.
Dengan demikian, puasa Tarwiyah dan Arafah jatuh pada 4 sampai 5 Juni 2025. Berikut rinciannya:
- Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1445 H) : Rabu, 4 Juni 2025
- Puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1445 H): Kamis, 5 Juni 2025
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Hari tersebut termasuk ke dalam sepuluh hari agung (al-Ayyam al-Asyr) di awal bulan ini.
Pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tersebut, amal saleh yang dikerjakan umat muslim akan lebih dicintai oleh Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang amal saleh padanya lebih dicintai Allah dari hari-hari ini, yaitu sepuluh hari pertama (Dzulhijjah)", para sahabat bertanya: "Tidak juga jihad wahai Rasulullah?" Ia menjawab: "Tidak juga jihad, kecuali seorang yang keluar (berjihad) dengan harta dan jiwanya, kemudian tidak satu pun yang kembali." (HR. Tirmidzi, dan Abu Daud)
Sementara, puasa Arafah disebutkan secara khusus memiliki keutamaan menghapus dosa setahun lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Artinya: "Puasa di hari Arafah di sisi Allah, menghapus (dosa-dosa) setahun yang lampau dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim) [4]
Itulah niat puasa Tarwiyah dan Arafah lengkap Arab, Latin, dan artinya. Jangan lupa diamalkan, ya!
Sumber:
1. Laman Nahdlatul Ulama berjudul "Lafal Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap Arab. latin, dan Keutamaannya"
2. Laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) berjudul "Puasa Tarwiyah dan Arafah: Jadwal, Niat, serta Keutamaannya"
3. Buku Meraih Surga dengan Puasa oleh H Herdiansyah Achmad LC
4. Buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim LC
(edr/alk)