Nahas Mulyono Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing -Jasad Ditemukan Tak Utuh

Kabupaten Sorong

Nahas Mulyono Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing -Jasad Ditemukan Tak Utuh

Tim detikcom - detikSulsel
Sabtu, 17 Mei 2025 07:15 WIB
Pria bernama Mulyono (23) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, hilang usai diterkam buaya saat mancing di Sungai SP 3 Distrik Klamono.
Foto: Tim SAR dan warga mencari pria bernama Mulyono yang hilang diterkam buaya. (dok. istimewa)
Sorong -

Nasib nahas menimpa pria bernama Mulyono (23) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Mulyono yang asik memancing di sungai tiba-tiba diterkam buaya dan jasadnya ditemukan dengan kondisi tidak utuh setelah 4 hari pencarian.

Insiden itu terjadi di Sungai SP 3 Distrik Klamono, Kabupaten Sorong pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIT. Saat itu, korban bersama tiga orang temannya memancing di sungai tersebut.

"Iya benar, kita ada terima laporan mengenai warga Klamono diterkam buaya saat memancing," ujar Kepala Kantor SAR Sorong, Monce Brury kepada detikcom, Rabu (14/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Monce menuturkan tiga saksi sempat melihat buaya membawa korban ke dalam sungai. Buaya tersebut kemudian dikejar namun korban tidak berhasil diselamatkan.

"Setelah kejadian, ketiganya sempat balik mereka ketemu buaya itu lagi sedang membawa korban ini. Sudah dikejar mungkin ditembak tapi buaya terlepas dan lari, jadi sampai saat ini juga belum ditemukan korban," bebernya.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 6 personel SAR Sorong dikerahkan ke lokasi mencari korban. Mereka dibekali dengan peralatan seperti perahu karet dan drone untuk memantau dari udara.

"Tim diturunkan 6 orang, kemudian kita gunakan peralatan perahu karet sama drone thermal untuk bantu pencarian via udara," imbuhnya.

Jasad Korban Ditemukan Tak Utuh

Korban kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar Sungai SP 3 pada Jumat (16/5) sekitar pukul 04.55 WIT. Korban ditemukan oleh nelayan yang sedang memancing.

"Jasad pemancing Mulyono yang diterkam buaya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Monce Brury kepada wartawan, Jumat (16/5).

Monce mengungkapkan jasad korban tidak utuh, tangan dan beberapa anggota tubuh lainnya hilang. Jasad korban langsung diserahkan ke pihak keluarga dan operasi SAR ditutup.

"(Jasad korban) diserahkan ke pihak keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads