.webp)
Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) Tobo Haeruddin merespons kabar Rusdi Masse (RMS) akan hengkang dari NasDem dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tobo menilai keputusan itu merupakan hak pribadi RMS.
"Kalau memang benar adanya, bahwa itu merupakan hak prerogatif Pak RMS. Artinya tentu pak RMS sudah menganalisa secara cerdas dan cermat. Kita tidak bisa terlalu jauh ikut campuri karena itu merupakan hak prerogatif beliau," kata Tobo kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Kader senior NasDem Sulsel ini mengaku baru mengetahui informasi RMS akan hengkang melalui pemberitaan di media. RMS juga disebut belum menyampaikan secara resmi ke partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya baru tahu juga setelah adanya pemberitaan. Belum ada ada penyampaian langsung dari RMS, kita hanya mendengar lewat pemberitaan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, RMS dikabarkan pindah ke PSI. Orang dekat RMS, Mulawarman memastikan kabar tersebut valid.
"Iya Pak RMS hampir pasti pindah ke PSI," kata Mulawarman kepada detikSulsel, Kamis (8/5/2025).
Kabar RMS pindah usai bertemu Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep, Rabu (7/5) malam. Bahkan RMS disebut sudah siap mundur sebagai anggota DPR.
Ketua DPW PSI Sulsel Muhammad Surya juga belum mengetahui kabar tersebut. Namun dia menyambut positif jika RMS mau bergabung ke PSI.
"Kabar bagus itu, PSI membutuhkan tipikal seperti beliau (RMS)," kata Muhammad Surya kepada detikSulsel, Kamis (8/5).
Surya menyebut RMS memang intens bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Namun dia tidak mengetahui maksud pertemuan keduanya.
"Saya nggak pernah tahu (isu RMS pindah ke PSI), tapi memang RMS intens bertemu dengan Kaesang," ungkapnya.
(sar/ata)
