.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalokasikan anggaran Rp 11 miliar untuk rekonstruksi Jembatan Bila. Sebelumnya warga menerapkan sistem buka tutup jalan ke jembatan penghubung kecamatan itu karena nyaris ambruk.
"Pengerjaan jembatan Bila ini sudah menjadi atensi Bapak Bupati. Memang saat ini sedang berproses, semoga semua berjalan sesuai tahapan dan regulasi yang ditetapkan dengan jadwal yang sistematik," kata Kalaksa BPBD Pinrang Rhommy RM Manule kepada wartawan, Jumat (18/4/2025).
Rhommy memaparkan anggaran untuk rekonstruksi Jembatan Bila sudah disiapkan sejak tahun 2024 lalu. Hanya saja butuh beberapa tahapan sebelum masuk ke pengerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Desember 2024 lalu sudah disiapkan anggarannya hampir Rp 11 miliar. Cuman ini kan masih proses tahap perencanaan yang kemudian dilanjutkan dengan tahap konstruksi dan pengawasan," jelasnya.
Dia menambahkan proses pengerjaan Jembatan Bila ditargetkan akan mulai dikerjakan pada Mei. Kemudian ditargetkan selesai pada Desember 2025.
"Rencananya Mei sudah dikerjakan sampai Desember," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Batulappa menerapkan sistem buka tutup akses jalan ke Jembatan Bila yang menjadi penghubung kecamatan karena nyaris ambruk. Warga berharap pemerintah bisa segera membangun jembatan alternatif sebelum menelan korban jiwa.
"Kalau tidak segera diperbaiki atau dibuatkan jalur alternatif maka akan memakan korban," kata warga bernama Erwin kepada detikSulsel, Kamis (17/4).
Erwin menjelaskan jembatan ini merupakan akses jalan satu-satunya menuju ke Kecamatan Batulappa yang menghubungkan hingga ke Kota Pinrang. Jika jembatan itu ambruk, maka warga di Kecamatan Batulappa akan terisolasi.
"Pemerintah perlu segera membangun jembatan darurat sebagai akses sementara karena arena 1 kecamatan akan terisolasi jika ini tidak dilakukan," paparnya.
(ata/sar)
