Umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri atau malam takbiran. Salah satunya adalah dengan memperbanyak dzikir dan doa.
Sebab malam tersebut merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.
Dikutip dari laman Pondok Pesantren Sunan Drajat, diriwayatkan oleh Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah, Rasulullah SAW bersabda:
خَمْس لَيال لا ترد فيهن الدعوة: أول ليلة من رجب, و ليلة النصف من الشعبان, و ليلة الجمعة, وليلة الفطر, وليلة النحر[1]
Artinya: "Ada lima malam doa tidak akan ditolak; malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Oleh karena itu, umat muslim dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin. Berikut ini adalah doa malam Takbiran Idul Fitri beserta bacaan takbirnya.
Yuk, amalkan!
Doa Malam Takbir Idul Fitri
Umat muslim dapat mengamalkan doa apa saja pada malam Idul Fitri. Salah satunya adalah doa yang dipanjatkan Sayyidina Ali saat menghidupkan malam Hari Raya, awal Rajab, dan Nisfu Sya'ban.
Dikutip dari laman NU Online, berikut bacaan doa malam takbir Idul Fitri:
اللّٰهُــمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّـدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا
عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللّٰهُــمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ،
وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ
الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.
Artinya: "Ya Allah limpahkan rahmat ta'zhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anakku, saudara-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukminin mukminat."
Selain itu, umat muslim juga dapat mengamalkan doa akhir Ramadhan. Melalui doa tersebut, diharapkan agar puasa yang telah dilaksanakan sepanjang bulan Ramadhan diterima dan dirahmati oleh Allah.
Dilansir dari laman MTS Salafiyah Kasim, berikut bacaan doanya:
أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Arab Latin: Allahumma la taj'alhu akhiral-'ahdi min shiyaaminaa iyyaahu, fa in ja'altahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruumaa.
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."
Bacaan Takbiran Idul Fitri
Selain berdoa, umat muslim juga dapat menghidupkan malam takbiran dengan menggemakan takbir atau kalimat 'Allahu Akbar'. Takbir ini merupakan bentuk rasa syukur dan pengagungan kepada Allah setelah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 sholat Sunnah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, berikut ini takbiran Idul Fitri yang dapat digemakan:
اللهُ أَكْبَرْ (۳) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرْ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةًوَأَصِيلًا. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ. لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ. صَدَقَ وَعْدَهُ. وَنَصَرَ عَبْدَهُ. وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ. وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.
Arab Latin: Allâhu akbar... Allâhu akbar... Allâhu akbar... Lâ-ilâha-illallahu wallâhu akbar. Allâhu akbar walillâhil-hamd. Allâhu akbar kabîraa walhamdu lillaahi katsiirå. Wa subhanallahi bukrataw-wa ashilla. Lâ-ilâha illallallâhu walâ na'budu illâ iyyahu Mukhlishîna lahuddin, Walau karihal-kâfirûn. Lâ-ilâha-illallâhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa-a'azza-jundah, wahazamal-ahzaba wahdah. Lâ-ilâha illallahu wallâhu akbar. Allâhu akbar walillâhil-hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah. Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya. Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya, dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Itulah doa malam takbiran Idul Fitri yang dapat diamalkan. Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 2025, detikers!
(edr/alk)