Pesawat Batik Air rute Gorontalo-Jakarta mendadak mengalami kerusakan. Imbasnya penerbangan mengalami delay hingga 8 jam.
"Iya, batik air mengalami kerusakan. Ya, pada saat landing diperiksa mengalami kerusakan," kata Kepala Kantor BLU UPBU Djalaluddin Gorontalo, Joko Harjani saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (30/3/2025).
Joko menjelaskan pesawat itu seharusnya mengudara dari Bandara Djalaluddin Gorontalo tujuan Jakarta pada Minggu (30/3) sekitar pukul 08.40 Wita pagi tadi. Pesawat tersebut terpaksa batal terbang karena ada gangguan kerusakan pada Hydrolic Leak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerusakan di hydrolic leak. Hydrolic itu di leak pinggir roda pendaratan. Itu pesawat mengalami kendala technical Hydrolic Leak, Waiting Spare From CGK plan via JT892," ungkapnya.
Dia menyebut ada 139 penumpang yang tertunda keberangkatannya selama 8 jam. Namun Joko memastikan para penumpang yang tertunda mendapat kompensasi seperti makanan dan uang tunai sebesar Rp 300 ribu per orang.
"Penumpang yang diberangkatkan tertunda kurang lebih 480 menit karena menunggu sparepart dari Jakarta, sparepart tiba setengah tiga sore ini," katanya.
"Imbauan kami untuk penumpang mohon bersabar bahwa pesawat Batik Air sedang berupaya melakukan perbaikan pesawat dan sore ini bisa berangkat," tambahnya.
Sementara itu, pihak Lion Air Grup yang dikonfirmasi belum memberi keterangan resmi terkait hal tersebut.
(ata/asm)