Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menggelar pemantauan rukyatul hilal 1 Syawal 1446 Hijriah di Hotel Waigo, Sorong, Papua Barat. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Sorong Anshar Karim turut hadir dalam pantauan hilal untuk menentukan awal Idul Fitri 2025.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (29/3/2026) pukul 16.50 WIT, tim dari BMKG mempersiapkan peralatan di lokasi. Pemantauan hilal menggunakan 1 teropong bintang.
Teropong yang menghadap ke langit dipasang di balkon hotel. Cuaca di lokasi tampak cerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemantauan hilal digelar hingga terbenamnya matahari pada pukul 18.00 WIT. Pemantauan turut melibatkan tim dari Kemenag Sorong.
Wawalkot Sorong Anshar Karim mengatakan umat muslim sudah 29 hari menjalani ibadah puasa. Akhir Ramadan pun ditandai dengan pelaksanaan pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1446 H.
"Kita kumpul di sini untuk melaksanakan pengamatan hilal. Ini pengamatan hilal ada dua metode, pertama penglihatan langsung atau dengan metode menggunakan ahli meteorologi atau astronomi," kata Anshar.
Dia mengatakan, metode pemantauan hilal sangat penting untuk menentukan bulan baru 1 Syawal. Namun Anshar mengatakan penentuan Hari Raya Idul Fitri juga menunggu keputusan sidang isbat malam ini.
"Dengan adanya pengamatan hilal kita dapat memastikan kapal Idul Fitri berlangsung. Menunggu keputusan besok atau Senin (31 Maret)," bebernya.
(sar/hsr)