.webp)
Longsor menerjang kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Insiden ini menyebabkan tiga pekerja tertimbun dan satu di antaranya telah ditemukan tewas.
Peristiwa tersebut terjadi di PT IMIP, Kecamatan Bahodopi, Morowali pada Sabtu (22/3) pukul 00.10 Wita. Longsor terjadi setelah wilayah IMIP diguyur hujan lebat kurang lebih 4 jam, khususnya di wilayah selatan dan sekitarnya.
"Intensitas hujan yang cukup tinggi menyebabkan longsor di dalam kawasan PT IMIP," ujar Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy menuturkan berdasarkan laporan di lokasi ada empat karyawan kontraktor yang tertimpa material longsor. Satu orang dinyatakan selamat, namun tiga lainnya tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya tertimbun.
"Atas kejadian tersebut, tiga karyawan kontraktor dinyatakan hilang," terangnya.
Ketiga korban hilang adalah karyawan perusahaan kontraktor lokal PT Morowali Investasi Konstruksi Indonesia (MIKI). Dedy mengatakan saat ini tim gabungan Safety IMIP, tenant, dan dibantu beberapa unit kerja terlibat dalam proses pencarian korban.
"Puluhan alat berat juga dikerahkan untuk membantu percepatan evakuasi korban," katanya.
Adapun korban yang tertimbun longsor masing-masing bernama Demianus asal Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Akbar asal Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, serta Irfan Tandi Tasik asal Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan.
Deminaus telah ditemukan di area selatan PT IMIP di Kecamatan Bahodopi pada Minggu (23/3) sekitar pukul 18.30 Wita. Sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian.
"Iya (satu korban tertimbun longsor ditemukan tewas)," ujar Kapolres Morowali AKBP Suprianto kepada wartawan, Senin (24/3).
Dedy Kurniawan menambahkan jasad korban langsung dievakuasi ke Klinik PT IMIP sebelum diserahkan ke pihak keluarga. Saat ini tim rescue melanjutkan pencarian terhadap 2 korban lainnya yakni Akbar dan Irfan Tandi.
"PT IMIP mengerahkan puluhan alat berat dan ratusan tim rescue gabungan untuk meneruskan pencarian," ujar Dedy.
(asm/hsr)
