Sejumlah momen penting dan menarik diperingati di berbagai belahan dunia setiap harinya. Lantas, tanggal 25 Maret 2025 memperingati hari apa saja?
Tanggal 25 Maret jatuh pada hari Selasa berdasarkan penanggalan kalender Masehi. Sedikitnya ada 5 momen penting dan unik yang diperingati secara internasional pada tanggal tersebut.
Berikut ini detikSulsel telah menyajikan ulasan mengenai daftar peringatan tersebut sebagaimana dikutip dari laman National Today
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, disimak!
1. Hari Anak yang Belum Lahir Internasional
Salah satu momen penting yang diperingati tanggal 25 Maret adalah Hari Internasional untuk Anak yang Belum Lahir. Peringatan ini didedikasikan untuk memperingati semua anak yang belum lahir, merayakan kehidupan mereka, dan mengadvokasi perlawanan terhadap kekerasan aborsi.
Mengakhiri kehamilan atau aborsi menjadi keputusan sulit bagi banyak orang dan memerlukan banyak pertimbangan. Biasanya aborsi ini dilakukan karena berbagai alasan, seperti kehamilan yang tidak diinginkan, kesulitan keuangan, masalah kesehatan, faktor sosial ekonomi, dan sebagainya.
Namun apapun alasannya, aborsi adalah sebuah kerugian. Oleh karena itu, sebagai hari protes terhadap aborsi, dunia memperingati Hari Internasional Anak yang Belum Lahir setiap tanggal 25 Maret.
Paus Yohanes Paulus II menetapkan peringatan ini di Argentina, bertepatan dengan Hari Raya Kabar Sukacita. Hari itu dipandang oleh Yohanes Paulus II sebagai pilihan positif yang mendukung kehidupan dan penyebaran budaya kehidupan untuk memastikan penghormatan terhadap martabat manusia dalam segala situasi.
Nikaragua menjadi negara yang pertama kali memperingati Hari Anak Belum Lahir pada tahun 2000, diikuti Republik Dominika pada tahun 2001 dan Peru pada tahun 2002. Jauh sebelum itu, beberapa negara seperti El Salvador, Argentina, Chili, Guatemala telah menetapkan hari perayaan yang mengakui hak-hak anak untuk dilahirkan.
2. Hari Tahun Baru Lama
Jauh sebelum kalender Gregorian yang menjadi acuan sebagian besar penduduk dunia diciptakan, tahun baru diperingati pada tanggal 25 Maret. Perayaan ini pertama kali dirayakan di Mesopotamia pada tahun 2000 SM, tahun baru dirayakan sekitar waktu ekuinoks musim semi yang terjadi sekitar tanggal 25 Maret.
Kebiasaan memulai tahun baru di bulan Januari sendiri baru dimulai sejak 400 tahun yang lalu. Sebelum itu, hanya ada 10 bulan dalam sistem kalender yang dikembangkan orang Romawi dengan Maret sebagai bulan pertamanya.
Pada saat sistem kalender itu didasarkan pada musim, dan musim tanam dimulai pada bulan Maret. Oleh karena itu, bulan Maret dipilih sebagai bulan pertama dalam setahun.
Roma mulai merayakan Tahun Baru pada hari pertama bulan Januari sekitar tahun 700 SM pada masa Numa Pontilius, penguasa kedua Roma. Numa Pontilius saat itu menambahkan bulan Januari dan Februari ke dalam kalender.
Hari Tahun Baru Lama yang dirayakan pada tanggal 25 Maret ini masih dihormati oleh beberapa negara. Meskipun kalender Gregorian ditetapkan pada tahun 1582, beberapa negara memilih untuk menolaknya selama ratusan tahun. Sebagian besar Eropa Katolik menerima kalender Gregorian pada tahun 1582, karena ini merupakan perintah Paus Gregorius XIII.
Inggris sendiri merayakan Hari Tahun Baru pada tanggal 25 Maret dan terus melakukannya hingga tahun 1752. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan kalender Gregorian saat ini.
3. Hari Peringatan Internasional Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik
Peringatan penting lainnya di tanggal 25 Maret adalah Hari Peringatan Internasional Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang para korban perdagangan budak transatlantik yang berlangsung selama empat abad dan berdampak pada sekitar 15 juta orang Afrika.
Konsep perbudakan memang sudah ada sejak dahulu kala dan telah menjadi praktik di hampir semua kebudayaan di dunia. Perdagangan budak transatlantik dimulai ketika para pemimpin Afrika Barat menjual rakyatnya pedagang budak Barat dan Eropa.
Impor resmi budak dimulai pada tahun 1525 dan berlangsung hingga tahun 1866. Dalam rentang waktu tersebut, lebih dari 12,5 juta orang Afrika dikirim ke negara-negara Barat dan yang hanya 10,7 juta di antaranya yang selamat.
Hari Peringatan Internasional Korban Perbudakan dan Perdagangan Budak Transatlantik diprakarsai oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2007. PBB menganggap tragedi perdagangan budak Trans Atlantik sebagai salah satu babak paling kelam dalam sejarah umat manusia.
4. Hari Solidaritas Internasional untuk Anggota Staf yang Ditahan dan Hilang
Peringatan kemanusiaan lainnya yang juga diperingati 25 Maret adalah Hari Solidaritas Internasional untuk Anggota Staf yang Ditahan dan Hilang. Hari ini diciptakan untuk menghormati jurnalis Alec Collett dan beberapa anggota staf PBB lainnya yang telah diculik atau dibunuh selama bertahun-tahun.
PBB telah menetapkan tanggal 25 Maret ini untuk meningkatkan kesadaran global, menuntut keadilan, dan melindungi kehidupan anggota staf dan penjaga perdamaian PBB.
Sejak awal berdirinya PBB tahun 1945, ratusan stafnya yang tak kenal takut telah kehilangan nyawa mereka dalam misi menjaga perdamaian dunia. Mereka memang seringkali harus terlibat dalam perjalanan ke negara-negara yang rawan risiko ketika menjalankan misi.
Pada tahun 1990an, terjadi gelombang keresahan dalam kehidupan stafnya. Ada banyak nyawa staf yang hilang seiring dengan meningkatnya misi penjagaan perdamaian yang harus dijalankan.
Kondisi tersebut memicu lahirnya resolusi untuk melindungi anggota PBB. Hingga akhirnya pada tahun 1993 terbentuk konvensi keselamatan PBB untuk melindungi pada stafnya.
5. Hari Wafle Internasional
Perayaan lainnya yang juga diperingati pada tanggal 25 Maret adalah Hari Wafel Internasional. Mulanya, perayaan ini diperingati di Swedia, tetapi kini seluruh dunia merayakan Hari Wafel Internasional.
Wafel datang ke Swedia sekitar awal tahun 1600-an dan dengan cepat menyebar ke wilayah-wilayah di sekitarnya. Wafel sering dimakan dengan selai dan buah-buahan, menjadikannya sebagai makanan kesukaan yang dapat dimakan sepanjang hari.
Seiring berjalannya waktu, berbagai jenis wafel bermunculan. Wafel menjadi lebih manis pada tahun 1700-an setelah lebih banyak mentega dan gula ditambahkan ke dalam resep. Pada tahun 1839, wafel Belgia dibuat lebih tebal daripada wafel biasa. Variasi wafel Belgia lebih mengenyangkan dan juga mengandung lebih banyak selai dan krim.
Menariknya, perayaan internasional ini sebenarnya merupakan hasil dari kesalahan pengucapan yang menyatukan dua hari libur. Di Swedia, Hari Wafel ini dikenal sebagai Våffeldagen, yang kedengarannya sangat mirip dengan Vårfrudagen (Hari Bunda Maria). Karena hubungan bahasa ini, menjadi kebiasaan bagi keluarga Swedia untuk merayakan Vårfrudagen dengan wafel pada Hari Bunda Maria. Hal inilah yang kemudian menyebabkan Hari Wafel Internasional akhirnya dirayakan pada tanggal 25 Maret.
Nah, demikianlah ulasan lengkap mengenai daftar hari penting dan menarik yang diperingati setiap tanggal 25 Maret. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/hsr)