Sherly Ungkap Transaksi Misi Dagang Jawa Timur-Maluku Utara Capai Rp 568 M

Sherly Ungkap Transaksi Misi Dagang Jawa Timur-Maluku Utara Capai Rp 568 M

Raymond Latumahina - detikSulsel
Rabu, 12 Mar 2025 23:09 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Gubernur Malut Sherly Tjoanda (kanan).
Foto: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Gubernur Malut Sherly Tjoanda (kanan). (dok. Istimewa).
Ternate -

Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mengungkapkan transaksi pada kegiatan Misi Dagang dengan Jawa Timur mencapai Rp 568 miliar. Sherly berharap hubungan Jawa Timur dengan Maluku Utara terus terjalin dengan baik.

"Total Rp 568 miliar (transaksi). Jatim (Jawa Timur) jual Rp 271 miliar dan beli Rp 296 milair," ujar Sherly Tjoanda dalam sambutannya, Rabu (12/3/2025).

Misi Dagang ke-3 ini berlangsung di Hotel Sahid Bella, Kota Ternate, Rabu (12/3). Kegiatan ini diikuti 155 pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari 55 pelaku usaha asal Jawa Timur dan 100 pelaku usaha asal Maluku Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru paham, pantas rombongan Jatim makin ramai datang ke sini. Naik terus perdagangan dengan Malut," kata Sherly.

Sherly menyebut transaksi yang dicapai kali ini menjadi salah satu nilai misi dagang yang tertinggi. Dia bersyukur atas misi dagang antara Jawa Timur dan Maluku Utara berjalan baik.

ADVERTISEMENT

"Mencapai lebih dari setengah triliun rupiah, menjadikannya salah satu misi dagang terbesar yang pernah dilakukan," katanya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sherly pun berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk hubungan ekonomi antar kedua provinsi.

"Setelah pertemuan ini, kita harus memastikan hubungan dagang kita semakin kuat, semakin berimbang, dan membawa manfaat bagi kedua provinsi," imbuhnya.

Selain menggelar misi dagang, Sherly dan Khofifah juga menyaksikan langsung tanda tangan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku. Dia ingin, ini menjadi langkah awal yang baik bagi pelaku usaha kedua provinsi.

"Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus berkolaborasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kuat, dan inklusif," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads