Satu anggota DPRD Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), berinisial I dan 4 orang lainnya terjaring Operasi Pekat Marano 2025. Kelima orang yang bukan pasangan suami istri itu kedapatan berada di sebuah wisma.
"5 orang, iya (termasuk 1 anggota DPRD Mateng)," ujar Kasi Humas Polres Mateng Iptu Saldi M kepada wartawan, Selasa (11/3/2025).
Empat lainnya yang ikut terjaring operasi masing-masing satu pria berinisial U dan 3 perempuan berinisial S, AA dan AK. Mereka kedapatan berada di sebuah wisma di Kecamatan Topoyo saat polisi dan instansi lainnya melakukan operasi pada Selasa (11/3) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasinya itu bersamaan, ada Dinas Sosial, ada beberapa stakeholder yang ikut, ada TNI, Satpol PP," terangnya.
Saldi melanjutkan, lima orang tersebut sempat diamankan untuk pemeriksaan. Selanjutnya mereka diserahkan ke Dinas Sosial Mateng untuk dilakukan pembinaan.
"Hasil operasi itu diserahkan ke Dinas Sosial, untuk pembinaan," tuturnya.
Sementara Kabag Ops Polres Mateng AKP Agus Suharno menegaskan bahwa Operasi Pekat Marano 2025 bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif. Selain itu operasi tersebut untuk mencegah tindak kejahatan yang berakar dari penyakit masyarakat.
"Kami terus berkomitmen untuk menekan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Mamuju Tengah. Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilaksanakan secara berkala," kata Agus.
Agus mengimbau kepada masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian.
"Dengan adanya kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif di Mamuju Tengah," imbuhnya.
(ata/ata)