Enam remaja di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), meminta maaf usai aksinya bertarung tinju dan bermain gitar di dalam masjid viral di media sosial. Mereka berdalih aksinya tersebut demi membuat konten media sosial.
"Mereka telah menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi," kata Kapolsek Lembang Iptu Ridwan Mustari kepada detikSulsel, Jumat (7/3/2025).
Ridwan mengatakan, keenam remaja itu sempat diamankan di Polsek Lembang pada Rabu (5/3). Mereka kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan membuat surat pernyataan disertai video permintaan maaf," tambah Ridwan.
Menurut Ridwan, perbuatan remaja yang melakukan duel tinju hanya iseng. Mereka berdalih membuat konten video untuk disebar di media sosial.
"Itu katanya mereka mau bikin konten begitu," ungkapnya.
Pihaknya pun mengimbau orang tua mengawasi aktivitas anak-anaknya. Ridwan mengingatkan anak muda untuk tidak melakukan kegiatan yang meresahkan warga.
"Kita meminta kerjasama dari warga terutama orang tua agar mengawasi anak-anak mereka. Jangan lah sampai ada tindakan yang meresahkan dan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan ini," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok remaja bermain tinju dan gitar di Masjid Al-Mukminin Pajalele, Dusun Pajalele, Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang pada Senin (3/3) pukul 00.30 Wita. Enam remaja pun diamankan setelah rekaman videonya beredar di medsos.
Keenam pemuda itu berinisial MR (16), IS (19), FF (16), FI (16), SR (15) dan FA (15). Mereka melakukan aksinya sembari menunggu sahur.
"Mereka anak muda berusia 16 tahun dan 19 tahun. Setelah mendapatkan laporan video tersebut kami memanggil mereka untuk meminta keterangan," ucap Ridwan.
(sar/ata)