Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Pasangan suami istri (pasutri) berinisial SB (32) dan AIG (29) diduga nekat melakukan aksi bakar diri dalam rumahnya di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban AIG dilaporkan tewas, sementara sang suami, SB masih dalam perawatan intensif.
"Pasangan suami istri ditemukan kritis di dalam rumah diduga membakar dirinya," ujar Kapolsek Nuhon Iptu Tamrin Luntaya kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban ditemukan terbakar dalam rumahnya di Desa Teteselu, Kecamatan Nuhon pada Senin (3/3) sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu warga mendobrak pintu rumah korban setelah melihat kebakaran dan mendengar teriakan dari dalam rumah.
"Didobrak karena terkunci dari dalam, alhasil ditemukan SB dalam posisi duduk dengan kondisi terbakar. Sedangkan AIG posisi berjalan ke arah keluar rumah juga kondisi terbakar," terangnya.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan mengevakuasi korban. Korban AIG meninggal usai sempat dirujuk ke rumah sakit, sementara SB kini masih dalam perawatan.
"Sang istri sempat dirujuk ke RSUD Luwuk dinyatakan meninggal, sedangkan suami masih menjalani perawatan," beber Tamrin.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti. Dari pemeriksaan saksi, korban SB diduga nekat bakar diri karena depresi akibat penyakit yang dideritanya.
"Mengamankan barang bukti 1 jeriken ukuran 5 liter BBM jenis pertalite dan sebuah macis gas. Diduga sang suami mengalami depresi karena penyakit gerd," katanya.
Tamrin menambahkan pihaknya masih mendalami kronologi dan motif korban membakar diri. Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa 2 orang saksi.
"Kami masih melakukan pendalaman," pungkasnya.
(asm/sar)