Kapal cepat (speedboat) yang terbakar di perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, ternyata membawa 11 orang wisatawan. Insiden tersebut mengakibatkan 5 wisatawan mancanegara dan satu wisatawan lokal mengalami luka bakar.
"Jumlah penumpang 11 orang dengan rincian 7 orang warga negara asing dan 4 orang wisatawan Indonesia," kata Kapolres Raja Ampat, AKBP I Gusti Gede Raka Mertayasa kepada detikcom, Rabu (19/2/2025).
Gusti mengatakan speedboat tersebut milik Homestay Terimakasih yang dikemudikan Yunus Robi Inwasef. Para wisatawan tersebut rencananya akan berkunjung ke Pulau Wayag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Speedboat Suraimbon melakukan trip wisata dengan tujuan pulau Wayag," bebernya.
Lanjut Gusti, sekitar 30 menit dari dermaga Homestay Terimakasih terjadi percikan api dari belakang speedboat. Api dengan cepat membesar sehingga penumpang melompat ke laut.
"Melihat kobaran api yang semakin membesar di areal Speedboat seketika penumpang speedboat melompat ke air dan diselamatkan oleh warga masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut," terangnya.
Lima turis mancanegara yang mengalami luka yakni Gilbert Jhosua Lewerissa, Zsofia Debreczeni, Atanas Dimitrov Lesichkov, Svetlana Ivanona, dan Zolton Boros. Kemudian satu wisatawan lokal bernama Putu Eka Astrid Adnyani.
"Setelah mendapat perawatan awal di Puskesmas Yenbekwan, korban dirujuk ke RSUD Raja Ampat," beber Gusti.
Diberitakan sebelumnya, speedboat yang mengangkut wisatawan terbakar di Perairan Meos Mansuar, Raja Ampat, Rabu (19/2) sekitar pukul 08.00 WIT. Polisi awalnya menyebut 5 orang WNA mengalami luka bakar.
"5 WNA menderita luka bakar akibat speedboat yang ditumpangi terbakar di sekitar Holgam," kata I Gusti Gede Raka Mertayasa kepada detikcom, Rabu (19/2).
(hsr/ata)