.webp)
Pawang bernama Baco Dg Rani nyaris meregang nyawa saat diterkam buaya di wisata Cimory Land, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Beruntung seorang warga yang mengaku dari keluarga buaya tersebut dengan sigap menyelamatkan Baco.
Penyelamatan dramatis itu terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Peristiwa terjadi saat rombongan warga datang bersama pawang yang diutus untuk menggelar ritual komunikasi sebelum buaya dipulangkan pada Senin (17/2) sekitar pukul 22.30 Wita.
Dalam video yang dilihat detikSulsel, pawang mulanya melakukan ritual dengan memberikan sesajen berupa pisang dan telur. Saat itu pawang terlihat beberapa kali memegang kepala buaya dan menyiram air kolam ke tubuh buaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di saat bersamaan, buaya tersebut tiba-tiba membuka mulutnya dan menerkam tangan sang pawang. Sontak pawang pun tertarik masuk ke dalam kolam.
Seorang warga yang berada di dekat sang pawang sontak menarik pawang dari dalam kolam buaya. Warga yang melihat kejadian itu pun sempat buat kaget dan berteriak menenangkan buaya.
"Nenek, sannang ki nenek (tenang, nenek)," kata seorang perempuan di balik video.
Tangan Kanan Korban Patah
Kapolsek Parangloe AKP Muh Ashar mengatakan korban mengalami luka robek dan patah tulang pada tangan kanannya akibat terkaman buaya tersebut. Sang pawang memang sempat terjungkir masuk ke dalam kolam saat diterkam buaya.
"Tidak putus cuma robek ada luka robek dengan patah, patah tulang karena buaya kan berputar kan kalau menerkam gitu," ujar Ashar kepada detikSulsel, Selasa (18/2/2025).
Pawang tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah di Jalan Tun Abdul Razak, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Gowa. Korban langsung mendapatkan perawatan atas luka yang dialami.
"Langsung dibawa lari oleh mereka ke rumah sakit. Namun saya menyusul ke rumah sakit, di Rumah Sakit Muhammadiyah yang di Hertasning (Jalan Tun Abdul Razak)," sebut Ashar.
(asm/ata)
