Sekretaris Disdik Nabire Minta Maaf Usai Tendang Siswa SMP Demo Tolak MBG

Papua Tengah

Sekretaris Disdik Nabire Minta Maaf Usai Tendang Siswa SMP Demo Tolak MBG

Roylinus Ratumakin - detikSulsel
Selasa, 18 Feb 2025 18:30 WIB
Sekretaris Disdik Nabire Viktor Tebai menendang siswa SMP yang terlibat demo menolak MBG di Mapolres Nabire.
Foto: Sekretaris Disdik Nabire Viktor Tebai menendang siswa SMP yang terlibat demo menolak MBG di Mapolres Nabire. (dok. Istimewa)
Nabire -

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Nabire, Viktor Tebai meminta maaf usai menendang seorang siswa SMP yang terlibat demo menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG). Viktor mengaku sempat emosi karena aksi unjuk rasa yang diduga melibatkan anak SD tersebut.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang merasa keberatan atas tindakan yang saya buat dan saya berjanji bahwa mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi," kata Viktor dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (18/2/2025).

Viktor menyesalkan aksi demo siswa yang dianggapnya sebagai anak sendiri. Dia tidak menyangka siswa yang seharusnya fokus belajar di sekolah malah turun ke jalan hingga akhirnya diamankan aparat kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi peserta pendemo itu ada anak SD, SMP dan lebih banyak SMA. Saya mencucurkan air mata pada saat saya masuk ke Polres. Ketika saya melihat anak-anak itu ada yang terlihat lapar, sakit dan ada juga yang wajahnya pucat," tuturnya.

Dia mengaku hendak memberikan edukasi dan pemahaman kepada para siswa itu atas undangan Polres Nabire. Viktor mengaku punya kewajiban sebagai orang tua para peserta didik tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya sebagai orang tua di dinas pendidikan yang berlatar belakang guru, dengan karakter saya sebagai orang pedalaman, pada kejadian tersebut memang saya ada marah dan menasehati," kata Viktor.

Di satu sisi, Viktor turut membantah telah menginjak siswa SMP tersebut. Dia berdalih foto dan video beredar yang menarasikannya ikut menginjak siswa tidak sesuai dengan konteks kejadian.

"Karena pada foto maupun video, itu saya tidak berdiri lurus ke bawah baru menginjak, tetapi saya buang (sepak kaki) ke samping, lalu ujung sepatu itu saya kenakan ke seragam anak SMP itu," urainya.

Viktor sempat terbawa emosi karena siswa SMP tersebut diduga mengajak siswa SD untuk ikut berdemo. Dia menyayangkan hal ini karena aksi itu bisa menjadi beban bagi sekolah dan orang tua sendiri.

"Saya sambil mengatakan ke anak-anak tersebut bahwa, 'kalian anak SMP kenapa kamu gabung dengan adek-adek SD. Terjadi apa-apa itu nanti beban dada di orang tua, guru, sekolah dan lainnya," ucap Viktor.

Namun dia kembali mengaku khilaf dan berharap itu menjadi peristiwa yang terakhir. Viktor juga memastikan para siswa yang terlibat demo sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Tindakan kasar yang saya buat itu mungkin salah tempat, waktu, sekali lagi saya mohon maaf. Yang jelas sejumlah pelajar yang melakukan aksi demo tersebut saya dan ibu kepala dinas memulangkan mereka dengan baik," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, momen Viktor menendang siswa terjadi di Mapolres Nabire pada Senin (17/2). Viktor saat itu memberi pengarahan kepada sekelompok siswa setelah diamankan polisi karena aksi unjuk rasa menolak program MBG.




(sar/asm)

Hide Ads