Ellisa Kambu Akan Benahi Perkantoran Pemprov PBD Usai Dilantik Jadi Gubernur

Ellisa Kambu Akan Benahi Perkantoran Pemprov PBD Usai Dilantik Jadi Gubernur

Paulus Pulo - detikSulsel
Rabu, 12 Feb 2025 21:30 WIB
Pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Elisa Kambu-Ahmad Nausra (ESA) unggul dari empat pesaingnya dengan meraih 144.598 suara
Foto: Elisa Kambu-Ahmad Nausra (ESA). (dok. istimewa)
Sorong -

Gubernur terpilih Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu akan segera membenahi perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov). Pembenahan itu dilakukan setelah dirinya dilantik menjadi gubernur.

"Belum ada perkantoran milik Pemprov Papua Barat Daya. Untuk kantor gubernur menggunakan salah satu gedung milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong," kata Elisa Kambu dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).

Elisa mengatakan perkantoran Pemprov PBD juga masih menggunakan ruko warga. Dia mengaku akan mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan nanti setelah pelantikan bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala," bebernya.

Elisa menjelaskan setelah dilantik nantinya tidak ada program 100 hari kerja. Namun dirinya akan melakukan konsolidasi tim.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada 100 hari. Yang pasti kalau setelah pelantikan kita masukkan, pertama kan kita harus konsolidasi tim dulu, dong. Kita akan konsolidasi dulu tim secara baik," katanya.

Dia juga memastikan adanya orientasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan tertentu. Elisa juga akan melakukan pembenahan birokrasi.

"Kita juga rencana dengan program-program yang memang kalau bisa kita konsolidasikan, kita bisa konsolidasikan. Kita sendiri juga belum tau postur anggaran. Sehingga setelah dilantik akan diadakan rapat dan menyepakati program kerja mana yang akan dilakukan dalam jangka waktu pendek, menengah dan jangka panjang," tegasnya

Elisa selanjutnya juga menegaskan akan memprioritaskan pembebasan pendaftaran siswa baru mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) dengan melihat kondisi anggaran. Jika mencukupi maka akan diberlakukan hingga SMP dan SMA.

"Kita lihat, tapi mungkin kita dorong secara bertahap lah mungkin untuk tahun ini kita start dengan pembebasan biaya pendaftaran masuk di SD. Nanti ikut lagi kalau kita memungkinkan baru pembebasan pendaftaran SMP dan lain-lain," ungkapnya.




(ata/ata)

Hide Ads