Tanggal 12 Februari menandai berbagai momen penting dan menarik yang diperingati di berbagai belahan dunia. Beberapa di antaranya berkaitan dengan tradisi, peristiwa bersejarah, hingga gerakan kemanusiaan yang dikampanyekan secara internasional.
Penasaran tanggal 12 Februari memperingati hari apa saja?
Tercatat ada empat perayaan unik dan menarik pada hari ini, salah satunya Cap Go Meh atau Festival Lampion. Perayaan ini merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang diselenggarakan pada malam ke-15 setelah Imlek atau Tahun Baru China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada tiga perayaan lainnya yang tidak kalah menarik untuk diulas. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut detikSulsel menyajikan ulasan tentang daftar peringatan tanggal 12 Februari 2025 selengkapnya.
Yuk, disimak!
Cap Go Meh
Cap Go Meh secara internasional dikenal sebagai Festival Lampion atau Lantern Festival. Perayaan ini masih merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Imlek atau Tahun Baru China.
Mengutip Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang yang berjudul 'Nilai-nilai Tradisi Budaya Cap Go Meh pada Masyarakat Cina Benteng di Tangerang sebagai Sumber Pembelajaran di Sekolah', istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti malam kelima belas.
Penghitungan hari perayaannya menggunakan kalender Lunar China. Apabila dikonversi ke Masehi, Cap Go Meh tahun ini dirayakan pada 12 Februari 2025.
Perayaan Cap Go Meh dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti berdoa, pertunjukan barongsai, hingga festival lampion. Perayaan ini diselenggarakan besar-besaran sebagai simbol berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Dikutip dari jurnal Universitas Negeri Semarang yang berjudul 'Peranan Paguyuban Tionghoa Purbalingga dalam Pelestarian Tradisi Cap Go Meh', hari ini memiliki makna 8 kebajikan atau jalan kebenaran golongan Tionghoa. Adapun 8 kebajikan itu adalah kesetiaan (loyalty), integritas (integrity), kesopanan (propriety), kebenaran moral (righteousness), kehormatan (honour), bakti (filial piety), kebajikan (kindness) dan kasih sayang (love).
Hari Darwin
Pernahkah detikers mendengar teori evolusi yang menyebutkan bahwa manusia berasal dari makhluk hidup lain melalui proses seleksi alam?
Melansir National Today, teori tersebut merupakan pandangan yang dikemukakan oleh ilmuwan atau naturalis ternama Charles Darwin. Pandangannya itu membuat Darwin diberi gelar sebagai Bapak Seleksi Alam atau The Father of Natural Selection.
Ketertarikannya Darwin dengan ilmu alam sudah terlihat sejak duduk di bangku sekolah. Dia mulanya bersekolah ke Christ's College di Cambridge, Inggris untuk menjadi pendeta Anglikan.
Akan tetapi, di sana Darwin malah menyadari bahwa dirinya memiliki ketertarikan pada ilmu pengetahuan alam. Untuk memenuhi minatnya itu, Darwin berkenalan dengan pendeta yang berprofesi sebagai naturalis.
Tidak lama kemudian, Darwin bertemu seorang profesor dan bergabung dalam perjalanannya ke daerah tropis untuk mempelajari sejarah alam. Sepulangnya dari sana, Darwin menerima tawaran untuk menjadi naturalis di sebuah ekspedisi kapal menuju pesisir Amerika Selatan.
Di Amerika Selatan, Darwin banyak mendapatkan ilmu geologi, antropologi, zoologi, dan botani yang baru. Dia juga mengumpulkan fosil, batu, tanaman, dan serangga untuk dibawa pulang ke Inggris.
Begitu sampai di rumah, Darwin kemudian menulis semua penemuannya dalam jurnal dengan "gila-gilaan". Dia bahkan bekerja keras dengan melakukan sejumlah eksperimen dan membaca banyak literatur untuk mendapatkan pemahaman baru.
Akhirnya pada 1859, Darwin menerbitkan "On the Origin of Species", sebuah buku yang menjelaskan kasus seleksi alam dan evolusi makhluk hidup. Setelahnya, dia terus bekerja, meneliti, dan menerbitkan buku evolusi selama 22 tahun lamanya.
Sampai pada 1882, Darwin meninggal karena penyakit jantung. Untuk mengenang kontribusinya dalam dunia pendidikan, maka diciptakanlah Hari Darwin atau Darwin Day yang jatuh pada 12 Februari yang merupakan hari lahirnya.
Hari Menentang Penggunaan Tentara Anak Internasional
Tidak bisa dipungkiri, konflik bersenjata telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah peradaban manusia. Konflik bersenjata semacam itu sudah terjadi sejak berabad-abad lalu, bahkan masih ada di beberapa wilayah di dunia saat ini.
Mirisnya, konflik bersenjata ini kerap kali melibatkan anak-anak sebagai tentara untuk ikut berperang membela negaranya. Sebab, anak-anak di daerah perang tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan.
Anak-anak tidak memiliki pekerjaan dan tidak punya keluarga untuk dijaga. Mereka juga mudah diatur dan dianggap gampang untuk dibuang. Oleh karenanya, banyak dari prajurit perang pada akhirnya merekrut anak-anak sebagai tentara.
Alhasil, anak-anak yang ikut berperang tidak mendapatkan hak asasi mereka untuk mendapatkan pendidikan, bermain, dan diberi kasih sayang. Sampai pada 2002, pemerintah Jenewa, Swiss merilis Protokol Opsional Konvensi Hak-hak Anak tentang Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersenjata.
Protokol menjadi hukum untuk menghentikan penggunaan anak-anak dalam konflik bersenjata di Jenewa, Swiss. Tidak lama setelah itu, PBB mengadopsi protokol tersebut dan menjadikannya hukum internasional.
Sejak saat itu, seluruh konflik bersenjata di seluruh dunia diwajibkan untuk menghentikan penggunaan anak-anak sebagai tentara. Di tahun yang sama, diciptakan pula Hari Menentang Penggunaan Tentara Anak Internasional atau International Day Against the Use of Child Soldiers.
Peringatan ini ditetapkan jatuh pada 12 Februari dan dirayakan setiap tahunnya sejak 2002. Pada perayaannya, orang-orang berdedikasi untuk menghentikan penggunaan anak-anak dalam konflik bersenjata dengan kampanye. Sejumlah organisasi anak akan berkumpul pada hari ini dengan menggunakan simbol tangan merah.
Mereka kemudian akan melakukan kampanye kemanusiaan dengan menyuarakan hak-hak anak-anak yang masih dalam belenggu konflik bersenjata. sebab, di beberapa wilayah di Afrika dan Asia, anak-anak masih kerap dijadikan prajurit dalam barisan pasukan mereka.
Hug Day di Amerika Serikat
Hug Day atau Hari Pelukan dirayakan di Amerika Serikat tanggal 12 Februari setiap tahunnya. Peringatan ini merupakan bagian dari serangkaian perayaan dalam menyambut Valentine pada 14 Februari mendatang.
Pelukan menjadi salah satu cara sederhana untuk memberikan suasana nyaman dan tenang kepada seseorang. Pasalnya, pelukan dapat membantu menurunkan stres, meningkatkan rasa saling percaya, dan menurunkan tekanan darah.
Di samping itu, pelukan juga menjadi cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang. Oleh karenanya, menjelang Valentine dirayakan Hari Pelukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang terkasih.
Perayaannya tidak hanya dilakukan dengan memeluk kekasih. Hari Pelukan juga bisa dirayakan dengan memeluk teman, keluarga, rekan kerja, dan kenalan lainnya.
Itulah daftar peringatan hari ini 12 Februari 2025 beserta ulasannya. Semoga menambah wawasan!
(urw/urw)