Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal melakukan tes DNA terhadap mayat wanita tinggal kerangka yang mulutnya terikat kain di Palopo. Polisi juga masih mendalami penyebab pasti kematian korban.
"Dijadwalkan hari Kamis tiba tim Biddokkes Polda Sulsel, kita mau lakukan pemeriksaan DNA dulu," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Sayed Ahmad Aidid kepada detikSulsel, Selasa (11/2/2025).
Sayed mengaku belum bisa memastikan terkait penyebab kematian wanita tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami bukti-bukti yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belum bisa pastikan apa penyebab kematiannya, sebelum ada hasil dari tim Biddokes Polda," ujar Sayed.
Sejauh ini, kata dia, sudah ada dua warga yang datang dan melaporkan kehilangan keluarganya di Polres Palopo. Keduanya ingin memastikan mayat wanita yang ditemukan adalah keluarganya atau bukan.
"Dua orang yang datang itu satu masyarakat Kota Palopo, satu dari luar Kota Palopo (Wajo)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat wanita sisa kerangka ditemukan di KM 35 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Battang Barat, Palopo pada Jumat (7/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mulut terikat kain.
"Diduga kuat bahwa mayat yang ditemukan berjenis kelamin perempuan dan pada tengkorak kepala terdapat kain yang diduga merupakan kain celana yang melilit dan terikat pada posisi mulut," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi dalam keterangannya, Senin (10/2).
Selain itu, kerangka wanita tersebut ditemukan dengan sedikit sisa rambut pirang di sekitarnya. Serta beberapa bekas galian di sekitaran tempat penemuan kerangka tersebut.
(asm/hsr)