Sherly Tjoanda Prihatin Kapal Basarnas Ternate Meledak Tewaskan 3 Orang

Maluku Utara

Sherly Tjoanda Prihatin Kapal Basarnas Ternate Meledak Tewaskan 3 Orang

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 03 Feb 2025 14:30 WIB
Kapal RIB 04 Pandudewanata milik Basarnas Ternate meledak di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Foto: Warga mengevakuasi korban ledakan kapal Basarnas di Maluku Utara. (dok. istimewa)
Kota Tidore Kepulauan -

Gubernur terpilih Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, turut prihatin atas meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate di perairan Kota Tidore Kepulauan. Dia pun mengenang peristiwa yang dialaminya pada Oktober 2024 lalu.

"Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka. Saya memahami betul duka yang dirasakan keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu Oktober lalu," kata Sherly dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2024).

"Tidak ada kata yang dapat menggantikan kehilangan ini, tetapi saya berjanji bahwa perhatian dan bantuan akan diberikan sebaik mungkin kepada para korban dan keluarganya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sherly menekankan pentingnya respons cepat dan sinergi penuh dari seluruh pihak dalam upaya tanggap darurat. Dia berharap semua pihak juga terlibat dalam pencarian korban hilang.

"Saya menyerukan kepada semua instansi terkait, baik dari SAR, kepolisian, tenaga medis, maupun pemerintah daerah untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban luka dan melakukan pencarian korban hilang secara maksimal. Kita harus all-out dalam situasi darurat ini, karena setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan pentingnya penanganan medis bagi korban luka yang kini dirawat di fasilitas kesehatan setempat. Dia ingin korban luka mendapatkan perawatan terbaik di rumah sakit.

"Saya meminta agar seluruh RSUD dan tenaga medis memberikan perawatan terbaik bagi para korban yang selamat. Jika diperlukan, fasilitas rujukan ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap harus segera dipersiapkan. Keselamatan dan pemulihan para korban adalah prioritas utama kita saat ini," tegasnya.

Selain itu, Sherly juga memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban, terutama yang kehilangan orang terkasih dalam kejadian ini. Salah satu korban, Bharatu Mardi Hadji, diketahui merupakan adik dari Sukri, salah satu karyawan Hotel Bela, yang juga dimiliki oleh Sherly Laos.

"Saya memahami bahwa kehilangan ini sangat berat bagi keluarga. Pemerintah daerah akan memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan pendampingan serta bantuan yang dibutuhkan. Kita tidak akan meninggalkan mereka sendirian dalam masa sulit ini," ungkapnya.

Sebagai langkah lanjutan, Sherly Laos juga berkomitmen untuk meninjau kembali standar keselamatan dan operasional kapal-kapal penyelamatan serta transportasi laut di Maluku Utara. Hal ini untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.

Diberitakan sebelumnya, insiden itu terjadi di sekitar Tanjung Woda, Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan pada Minggu (2/2) sekitar pukul 23.40 WIT. Tiga orang tewas yakni anggota Polairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji serta dua personel Basarnas, Fadli M Malagapi dan M Rizki Esa.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads