16 Rumah Terdampak Abrasi di Bonto Bahari Bulukumba

16 Rumah Terdampak Abrasi di Bonto Bahari Bulukumba

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 02 Feb 2025 16:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem. (detikcom)
Bulukumba -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 16 rumah terdampak abrasi di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden ini dilaporkan tidak menimbulkan korban.

"Sedikitnya ada 16 KK yang tinggal di 16 rumah telah terdampak abrasi, sedangkan 64 rumah lainnya juga terancam abrasi" kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

Abrasi tepatnya terjadi di Kelurahan Sapolohe, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba. Insiden ini dipicu cuaca ekstrem yang menerjang wilayah tersebut sejak Kamis (30/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhari mengatakan BPBD setempat telah melakukan penanganan di lokasi terdampak. Pemerintah juga menyalurkan bantuan logistik sejak Sabtu (1/2).

"BPBD Kabupaten Bulukumba telah melakukan kaji cepat dan pendistribusian logistik kepada masyarakat terdampak," ucap Muhari.

ADVERTISEMENT

BNPB pun mengimbau warga waspada akan ancaman bencana hidrometeorologi termasuk di Sulsel. Berdasarkan analisa BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pada dasarian pertama Februari 2025.

"Sebagian besar wilayah Indonesia masih berpeluang terjadi hujan dengan kriteria rendah hingga tinggi antara 50-200 mm mencakup wilayah selatan Sumatera, Kalimantan bagian tengah, hampir seluruh Pulau Jawa, Sulawesi bagian selatan, sebagian besar wilayah gugusan kepulauan Sunda Kecil dan Papua bagian tengah," paparnya.

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir diimbau mewaspadai potensi perubahan kondisi cuaca. Apabila terjadi tanda-tanda gelombang tinggi sebaiknya melakukan evakuasi mandiri sementara ke wilayah yang lebih aman.

"Bagi para nelayan diharapkan untuk selalu memperbarui informasi prakiraan cuaca dan tidak melaut sementara hingga kondisi dapat dipastikan kembali aman," pungkasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads