Bulan Rajab 2025 Sampai Tanggal Berapa? Cek Jadwal Kalender Hijriah-nya!

Bulan Rajab 2025 Sampai Tanggal Berapa? Cek Jadwal Kalender Hijriah-nya!

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Kamis, 30 Jan 2025 15:30 WIB
Kalender Hijriah 2025.
Ilustrasi (Foto: detikSulsel)
Makassar -

Saat ini umat muslim tengah berada di penghujung bulan Rajab. Dalam penanggalan kalender Islam, bulan Rajab merupakan bulan ketujuh yang terletak setelah bulan Jumadil Akhir.

Bulan Rajab memiliki sejumlah keutamaan sebagai salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Karena itu, umat muslim dianjurkan memperbanyak amal saleh sepanjang bulan Rajab.

Lantas, bulan Rajab sampai tanggal berapa? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Rajab Sampai Tanggal Berapa?

Mengutip dari jurnal UIN Muhammad Yunus Batusangkar, jumlah hari tahun kamariah atau tahun Hijriah adalah 354 hari untuk tahun pendek dan 355 hari untuk tahun panjang. Hal ini menyebabkan perhitungan tahun Hijriyah akan lebih cepat sekitar 10 sampai 11 hari setiap tahun dibandingkan perhitungan tahun Masehi.

Jumlah bulan pada tahun Hijriyah terdiri dari 12 bulan. Umur bulan-bulan dalam perhitungan tahun Hijriyah ini terdiri dari 29 atau 30 hari, tidak pernah lebih atau kurang.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan Kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal bulan Rajab tahun 2025 dimulai pada Rabu, 1 Januari dan berlangsung selama 30 hari. Artinya, bulan Rajab tahun ini akan berakhir pada Kamis, 30 Januari dalam kalender Masehi.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini konversi tanggal Hijriah-Masehi sepanjang bulan Rajab 2025 atau 1446 H:

  • 1 Rajab 1446 H: Rabu, 1 Januari 2025
  • 2 Rajab 1446 H: Kamis, 2 Januari 2025
  • 3 Rajab 1446 H: Jumat, 3 Januari 2025
  • 4 Rajab 1446 H: Sabtu, 4 Januari 2025
  • 5 Rajab 1446 H: Minggu, 5 Januari 2025
  • 6 Rajab 1446 H: Senin, 6 Januari 2025
  • 7 Rajab 1446 H: Selasa, 7 Januari 2025
  • 8 Rajab 1446 H: Rabu, 8 Januari 2025
  • 9 Rajab 1446 H: Kamis, 9 Januari 2025
  • 10 Rajab 1446 H: Jumat, 10 Januari 2025
  • 11 Rajab 1446 H: Sabtu, 11 Januari 2025
  • 12 Rajab 1446 H: Minggu, 12 Januari 2025
  • 13 Rajab 1446 H: Senin, 13 Januari 2025
  • 14 Rajab 1446 H: Selasa,14 Januari 2025
  • 15 Rajab 1446 H: Rabu, 15 Januari 2025
  • 16 Rajab 1446 H: Kamis, 16 Januari 2025
  • 17 Rajab 1446 H: Jumat, 17 Januari 2025
  • 18 Rajab 1446 H: Sabtu, 18 Januari 2025
  • 19 Rajab 1446 H: Minggu, 19 Januari 2025
  • 20 Rajab 1446 H: Senin, 20 Januari 2025
  • 21 Rajab 1446 H: Selasa, 21 Januari 2025
  • 22 Rajab 1446 H: Rabu, 22 Januari 2025
  • 23 Rajab 1446 H: Kamis, 23 Januari 2025
  • 24 Rajab 1446 H: Jumat, 24 Januari 2025
  • 25 Rajab 1446 H: Sabtu, 25 Januari 2025
  • 26 Rajab 1446 H: Minggu, 26 Januari 2025
  • 27 Rajab 1446 H: Senin, 27 Januari 2025
  • 28 Rajab 1446 H: Selasa, 28 Januari 2025
  • 29 Rajab 1446 H: Rabu, 29 Januari 2025
  • 30 Rajab 1446 H: Kamis, 30 Januari 2025

Setelah Bulan Rajab Bulan Apa?

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam. Adapun bulan kedelapan atau bulan yang terletak setelah Rajab adalah Syaban. Bulan Syaban ini sekaligus menjadi bulan terakhir sebelum memasuki Ramadhan.

Berdasarkan kalender Hijriah terbitan Kemenag, tanggal 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Bulan Rajab tahun ini akan berlangsung selama 29 hari hingga tanggal 28 Februari 2024.

Namun perlu dipahami, pergantian hari dalam kalender Islam terjadi pada waktu Maghrib. Dengan demikian, awal bulan Syaban akan dimulai pada Kamis 30 Januari setelah Maghrib.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini konversi tanggal Hijriah-Masehi sepanjang bulan Syaban 2025 atau 1446 H:

  • 1 Syaban 1446 H: Jumat, 31 Januari 2025
  • 2 Syaban 1446 H: Sabtu, 1 Februari 2025
  • 3 Syaban 1446 H: Minggu, 2 Februari 2025
  • 4 Syaban 1446 H: Senin, 3 Februari 2025
  • 5 Syaban 1446 H: Selasa, 4 Februari 2025
  • 6 Syaban 1446 H: Rabu, 5 Februari 2025
  • 7 Syaban 1446 H: Kamis, 6 Februari 2025
  • 8 Syaban 1446 H: Jumat, 7 Februari 2025
  • 9 Syaban 1446 H: Sabtu, 8 Februari 2025
  • 10 Syaban 1446 H: Minggu, 9 Februari 2025
  • 11 Syaban 1446 H: Senin, 10 Februari 2025
  • 12 Syaban 1446 H: Selasa, 11 Februari 2025
  • 13 Syaban 1446 H: Rabu, 12 Februari 2025
  • 14 Syaban 1446 H: Kamis, 13 Februari 2025
  • 15 Syaban 1446 H: Jumat, 14 Februari 2025
  • 16 Syaban 1446 H: Sabtu, 15 Februari 2025
  • 17 Syaban 1446 H: Minggu, 16 Februari 2025
  • 18 Syaban 1446 H: Senin, 17 Februari 2025
  • 19 Syaban 1446 H: Selasa, 18 Februari 2025
  • 20 Syaban 1446 H: Rabu, 19 Februari 2025
  • 21 Syaban 1446 H: Kamis, 20 Februari 2025
  • 22 Syaban 1446 H: Jumat, 21 Februari 2025
  • 23 Syaban 1446 H: Sabtu, 22 Februari 2025
  • 24 Syaban 1446 H: Minggu, 23 Februari 2025
  • 25 Syaban 1446 H: Senin, 24 Februari 2025
  • 26 Syaban 1446 H: Selasa, 25 Februari 2025
  • 27 Syaban 1446 H: Rabu, 26 Februari 2025
  • 28 Syaban 1446 H: Kamis, 27 Februari 2025
  • 29 Syaban 1446 H: Jumat, 28 Februari 2025

Keistimewaan Bulan Rajab dan Syaban

Bulan Rajab dan Syaban adalah dua bulan istimewa yang mendahului Ramadhan. Kedua bulan tersebut memiliki keistimewaan masing-masing.

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab memiliki sejumlah keistimewaan bagi umat muslim. Dengan mengetahui keistimewaan bulan Rajab, umat muslim dapat termotivasi untuk meningkatkan dan memperbuat amalan-amalan saleh.

Berikut beberapa keistimewaan bulan Rajab:

1. Bulan yang Mulia

Menukil buku Waktu-waktu Penuh Berkah: Khazanah Islam Klasik oleh Imam Baihaqi, keutamaan bulan Rajab yang pertama adalah termasuk dalam bulan-bulan mulia atau disebut juga dengan Asyhurul Hurum.

Bulan haram dalam Islam ada empat, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut "bulan haram" (الأشهر الحرم) karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan.

2. Dosa-dosa Diampuni

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, keutamaan bulan ini adalah anugerah Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak istighfar memohon ampun kepada Allah.

3. Bulan Terkabulnya Doa

Beberapa ulama menyebut bulan Rajab sebagai bulan khusus yang tidak sama dengan bulan-bulan lainnya. Salah satu keistimewaannya adalah terkabul doanya, sebagaimana keterangan hadis berikut.

Artinya: "Ada lima malam ketika doa tidak akan ditolak, yakni awal malam pada bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Hari Raya Qurban."

4. Bulan Penuh Pahala

Bulan Rajab termasuk dalam bulan haram untuk melakukan hal-hal buruk dan dzalim. Pada bulan yang mulia ini sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal baik.

Sebab, pada bulan ini segala kebaikan akan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat. Bahkan, Sebagian ulama berpendapat bahwa nilai amal ibadah yang dikerjakan di bulan Rajab akan dilipatgandakan hingga 70 kali.

5. Hari-hari di Bulan Rajab Tercatat di Langit

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia'."

Keistimewaan Bulan Syaban

Berikut sejumlah keutamaan bulan Syaban yang telah dirangkum detikSulsel dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Syaban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid:

1. Bulan Terangkatnya Amal Manusia

Dilansir dari buku 32 Faidah Seputar Bulan Syaban oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, keutamaan Syaban yaitu di dalamnya amalan manusia diangkat kepada Allah SWT. Amalan yang diangkat ini merupakan kumpulan amalan umat muslim selama satu tahun penuh.

Amalan manusia dalam setahun terangkat keseluruhannya pada bulan Syaban. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Di bulan ini amalan terangkat sampai ke Rabb semesta alam".

Setelahnya, barulah diangkat seluruh amalan seumur hidup ketika sudah meninggal. Pada bulan Syaban ini, Rasulullah SAW akan merasa senang jika amalannya terangkat ketika sedang berpuasa.

2. Pendahulu Bulan Ramadhan

Syaban merupakan pendahulu sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan Syaban dapat diisi dengan memperbanyak ibadah puasa sebagai latihan sebelum memasuki Ramadhan.

Maka dari itu, ibadah pada bulan Ramadhan juga disyariatkan di bulan Syaban seperti puasa dan membaca Al-Qur'an. Dengan begitu, diri menjadi lebih siap dan mantap dalam menaati Allah di bulan suci.

3. Bulan Para Pembaca Al-Qur'an

Keutamaan selanjutnya yaitu bulan Syaban merupakan bulannya para pembaca Al-Qur'an. Para salaf terdahulu mendedikasikan waktu di bulan Syaban untuk membaca Al-Qur'an.

4. Diapit Dua Bulan Mulia

Bulan Syaban terletak di antara dua bulan mulia yaitu Rajab dan Ramadhan. Bulan rajab sendiri disebut bulan mulia karena termasuk bulan al-Haram yang di dalamnya dianjurkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, Syaban biasanya dilalaikan orang-orang karena letaknya.

Padahal, di dalam bulan ini terdapat banyak keberkahan. Selain bulan terangkatnya amal, Syaban menjadi tempat berlatih sebelum memasuki Ramadhan.

Nah, demikianlah ulasan lengkap mengenai jumlah hari bulan Rajab serta keistimewaannya. Semoga bermanfaat, detikers!




(urw/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads