Petaka Bom Ikan Meledak di Rumah Tewaskan Remaja di Buton Tengah

Sulawesi Tenggara

Petaka Bom Ikan Meledak di Rumah Tewaskan Remaja di Buton Tengah

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Senin, 27 Jan 2025 09:30 WIB
Polisi olah TKP kasus bom ikan meledak tewaskan remaja saat dirakit di Buton Tengah.
Foto: Polisi olah TKP kasus bom ikan meledak tewaskan remaja saat dirakit di Buton Tengah. (dok. Istimewa)
Buton Tengah -

Remaja berinisial M (18) di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas terkena ledakan bom ikan yang sedang dirakit. Polisi menduga bom ikan itu meledak karena terkena percikan api dari kompor.

Insiden itu terjadi di Dusun Potoa, Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Buton Tengah, Jumat (24/1) malam sekitar pukul 20.30 Wita. Polisi pun turun ke lokasi kejadian melakukan olah TKP pada Sabtu (25/1) pagi.

"Iya korban ledakan bom ikan meninggal dunia," kata Kapolres Buton Tengah AKBP Wahyu Adi Waluyo dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu mengatakan korban awalnya merakit bom ikan yang akan digunakan melaut menggunakan bahan peledak utama Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO). Saat itu, adik korban juga menyalakan kompor untuk memasak.

"Korban merakit bom ikan menggunakan bahan ANFO itu, bersamaan adiknya juga menyalakan kompor untuk memasak mie," ungkap Wahyu.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan tak lama setelah adik korban menyalakan kompor terjadilah ledakan. Ledakan tersebut membuat warga berdatangan ke rumah korban dan membawanya ke rumah sakit.

"Korban sempat dibawa oleh warga ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," ujar Wahyu.

Lanjut Wahyu, dari hasil olah TKP sementara, bom ikan itu meledak dipicu dari sambaran api kompor yang dinyalakan adik korban. Mengingat, bahan-bahan kimia yang digunakan korban memiliki daya ledak kuat.

"Untuk dugaan sementara ledakan tersebut karena suhu panas dan percikan kompor Hook (sumbu) yang menyebar dan memicu ledakan dari racikan bahan-bahan kimia bom ikan yang sedang dirakit oleh M," jelasnya.

Polisi kemudian mengamankan sejumlah alat bukti di lokasi kejadian. Termasuk sisa bahan kimia ANFO yang digunakan korban.

"Tim Inafis sudah mengamankan barang bukti seperti korek kayu, botol, dan bahan kimia lainnya dari lokasi kejadian," pungkasnya.




(hsr/ata)

Hide Ads