Tanggal 26 Januari menandai berbagai peringatan penting dan menarik di berbagai belahan dunia. Ada yang diperingati secara nasional di negara tertentu, ada juga yang diperingati secara internasional.
Lantas, tanggal 26 Januari tahun ini memperingati hari apa saja?
Tercatat ada 5 peringatan penting dan menarik di tanggal 26 Januari 2025. Di Indonesia sendiri ada Hari Bhakti Imigrasi ke-75 dan Hari Ulang Tahun Garuda Indonesia. Sementara di dunia global ada peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional, Hari Bea Cukai Internasional/Hari Pabean Internasional, dan Hari Energi Bersih Internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti apa sejarah dan keunikan dari masing-masing peringatan tersebut? Simak ulasan lengkapnya berikut ini yang telah dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Hari Bhakti Imigrasi ke-75
Salah satu momen penting yang diperingati pada tanggal 26 Januari adalah Hari Bhakti Imigrasi yang tahun ini memasuki peringatan yang ke-75. Peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang sejarah panjang perjalanan pembentukan lembaga keimigrasian di Indonesia.
Melansir laman Kantor Imigrasi Yogyakarta, peringatan Hari Bhakti Imigrasi mengacu pada momen ketika Pemerintah Hindia Belanda menyerahkan Dinas Imigrasinya ke Pemerintah Indonesia di era Republik Indonesia Serikat (RIS). Serah terima itu dilakukan pada tanggal 26 Januari 1950.
Kepala Jawatan Imigrasi untuk pertama kalinya dipegang oleh putra pribumi, yaitu Mr H J Adiwinata. Pada masa transisi itu, jawatan imigrasi masih menggunakan beberapa pegawai berkebangsaan Belanda. Peraturan perundang-undangan yang dipakai sebagai dasar oleh jawatan imigrasi RIS juga masih warisan dari Pemerintah Hindia Belanda.
Periode krusial pada era RIS berlanjut pada Era Demokrasi Parlementer. Di era itu pemerintah Indonesia sedang bergerak cepat mengembangkan jawatan imigrasi usai berakhirnya kontrak kerja pegawai keturunan Belanda pada akhir tahun 1952.
Pada 26 Januari 1960, jawatan imigrasi telah berhasil mengembangkan organisasinya dengan pembentukan Kantor Pusat Jawatan Imigrasi di Jakarta, 26 kantor imigrasi daerah, 3 kantor cabang imigrasi, 1 kantor inspektorat imigrasi. Selain itu, juga telah dibentuk 7 pos imigrasi di luar negeri.
Sebagai upaya menumbuhkan semangat pelayanan dan inovasi keimigrasian di Indonesia, setiap tahunnya diperingati Hari Bhakti Imigrasi. Peringatan ini biasanya disemarakkan dengan berbagai kegiatan positif seperti donor darah, tabur bunga, hingga bakti sosial.
Hari Ulang Tahun Garuda Indonesia
Selain Hari Bhakti Imigrasi, tanggal 26 Januari juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Garuda Indonesia. Dilansir dari laman resminya, tanggal 26 yang dijadikan sebagai peringatan HUT Garuda Indonesia merupakan hari ketika penerbangan sipil Indonesia tercipta untuk pertama kalinya.
Penerbangan sipil Indonesia tercipta atas inisiatif Angkatan Udara Republik Indonesia. Angkatan Udara saat itu menyewakan pesawat yang dinamai "Indonesian Airways" kepada pemerintah Burma pada 26 Januari 1949.
Sayangnya, peran Indonesian Airways ini berakhir setelah disepakatinya Konferensi Meja Bundar. Seluruh awak dan pesawatnya baru bisa kembali ke Indonesia pada tahun 1950.
Meskipun peran Indonesia Airways harus berakhir, penandatanganan perjanjian Konferensi Meja Bundar membuat Belanda wajib menyerahkan seluruh kekayaan Pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS), termasuk maskapai KLM-IIB ( (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij- Inter-Insulair Bedrijf). KLM-IIB merupakan anak perusahaan KLM setelah mengambil alih maskapai swasta KNILM (Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij) yang sudah eksis sejak 1928 di area Hindia Belanda.
Selanjutnya, pada 21 Desember 1949 dilaksanakan perundingan lanjutan dari hasil KMB antara pemerintah Indonesia dengan maskapai KLM rencana pendirian sebuah maskapai nasional. Presiden Soekarno saat itu memilih dan memutuskan "Garuda Indonesian Airways" (GIA) sebagai nama maskapai ini.
Sehari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda, tepatnya pada 28 Desember 1949, dua buah pesawat Dakota (DC-3) berangkat dari bandar udara Kemayoran, Jakarta menuju Yogyakarta untuk menjemput Soekarno dibawa kembali ke Jakarta yang sekaligus menandai perpindahan kembali Ibukota RI ke Jakarta. Sejak saat itu GIA terus berkembang hingga dikenal sekarang sebagai Garuda Indonesia.
Hari Energi Bersih Internasional
Di dunia internasional, tanggal 26 Januari 2024 juga menandai sejumlah peringatan penting. Salah satunya adalah Hari Energi Bersih Internasional.
Mengutip dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum melalui resolusi A/77/327. Tanggal 26 Januari yang ditetapkan sebagai Hari Energi Bersih Internasional juga merupakan tanggal berdirinya Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA).
IRENA adalah sebuah badan antarpemerintah global yang didirikan pada tahun 2009. Badan ini dibentuk untuk mendukung negara-negara dalam menjalankan proses transisi energi.
Peringatan Hari Energi Bersih Internasional menjadi tonggak penting komitmen kolektif terhadap masa depan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan memobilisasi tindakan untuk transisi yang adil dan inklusif menuju energi bersih demi manfaat manusia dan planet.
Hari Energi Bersih Internasional berfungsi sebagai wadah pemersatu bagi pemerintah, dunia usaha dan individu dari seluruh dunia untuk mempercepat peralihan menuju energi yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional
Tanggal 26 Januari juga memperingati Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional. Mengutip dari laman National Today, peringatan ini dirayakan sebagai bentuk dukungan dan pengabdian kepada alam.
Momen ini dapat menjadi kesempatan untuk menegaskan dan menganalisis isu-isu dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan lingkungan. Selain itu, peringatan ini juga bisa menjadi pengingat bagi semua orang untuk memahami dan mengakui adanya saling ketergantungan antara manusia dan lingkungan.
Peringatan Hari Pendidikan Lingkungan Hidup Internasional bermula ketika PBB mengadakan konferensi di Stockholm, Swedia, tentang Lingkungan Hidup Manusia pada tahun 1972. Peserta yang dalam konferensi tersebut membahas tentang prinsip dan standar umum tertentu yang harus diikuti masyarakat agar dapat tetap melestarikan dan memperbaiki lingkungan hidup saat ini.
Setelah konferensi itu, tepatnya pada tahun 1975, lebih dari 150 negara berpartisipasi dalam acara Lokakarya Internasional tentang Lingkungan Hidup yang diadakan di Beograd. Dalam lokakarya ini juga "Piagam Beograd" diterbitkan untuk menggambarkan tuntutan penting pendidikan lingkungan hidup.
Hari Bea Cukai Internasional
Hari Bea Cukai Internasional juga diperingati sebagai Hari Bea Cukai Internasional. Peringatan ini diprakarsai oleh Organisasi Bea Cukai Dunia (WCO) pada tahun 1983.
Hari Bea Cukai Internasional diperingati untuk merayakan semua pejabat dan lembaga bea cukai. Mereka telah bekerja keras untuk memastikan pengelolaan perdagangan dunia yang efektif.
Selain itu, mereka juga telah berjasa memastikan kelancaran fungsi operasi perdagangan melintasi perbatasan internasional dan menempatkan masyarakat sebagai pusat dari proses transformasi.
Setiap tahunnya, peringatan ini mengikuti tema baru seperti 'Bea Cukai mendukung Pemulihan, Pembaruan, dan Ketahanan untuk rantai pasokan yang berkelanjutan' atau 'Bea Cukai mendorong keberlanjutan bagi orang-orang, kesejahteraan, dan pabrik.'
Untuk turut merayakan Hari Bea Cukai Internasional, detikers dapat menuliskan ucapan terima kasih kepada petugas bea cukai, mempelajari aturan dan regulasi bea cukai, dan sebagainya.
Nah, demikianlah ulasan mengenai daftar perayaan penting yang diperingati pada tanggal 26 Januari. Semoga menambah wawasan ya, detikers!
(urw/alk)