Kades Ungkap Filosofi Mammesa di Balik Bangunan Kantor Desa Kurma di Polman

Kades Ungkap Filosofi Mammesa di Balik Bangunan Kantor Desa Kurma di Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Sabtu, 25 Jan 2025 21:00 WIB
Penampakan Kantor Desa Kurma, Polewali Mandar. Abdy Febriady/detikcom
Foto: Penampakan Kantor Desa Kurma, Polewali Mandar. Abdy Febriady/detikcom
Polewali Mandar -

Kantor Desa Kurma di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), rupanya tidak hanya terinspirasi dari Istana Bogor, melainkan juga Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kendati demikian, bangunan kantor desa ini mempunyai filosofi Mandar.

Kepala Desa Kurma, Baharuddin mengatakan kantor desa Kurma memiliki tiang tunggal. Menurutnya, hal itu melambangkan persatuan warga desa.

"Ini tunggal tiang, kan di Mandar itu konsep mammesa, (artinya) kita bersatu, jadi ini simbol persatuan," kata Baharuddin kepada detikcom, Sabtu (25/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiang tunggal tersebut berdiri tepat di tengah-tengah bangunan kantor desa. Menurutnya, hal itu juga mempunyai makna tersendiri.

"Kenapa di tengah, karena kita ini pemerintah desa meski melayani semua warga, sama rata semua, tidak ada yang bisa dibeda-bedakan," katanya.

ADVERTISEMENT

Baharuddin menyebut kantor tersebut dibangun menggunakan alokasi dana desa. Anggaran pembangunannya mencapai Rp 300 juta.

"Ini sebenarnya dari dana desa tidak diperbolehkan, sehingga kami berinisiatif untuk melakukan pembangunan dari alokasi dana desa. Nilai keseluruhan dari 2023 sampai 2024, sekira Rp 300 juta," ucapnya.

Dia pun mengaku bersyukur pembangunan kantor desa Kurma berjalan lancar. Apalagi warga mengapresiasi pembangunan kantor tersebut.

"Alhamdulillah kami bersyukur, karena warga yang datang respons positif, dan dalam hal pelayanan bisa lebih maksimal,"pungkasnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads