Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Poros Poso-Tentena, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang amblas kini melebar sepanjang 89 meter. Sebanyak 6 kepala keluarga (KK) atau 14 jiwa dievakuasi untuk menjauhi radius 100 meter dari lokasi terdampak.
"Total jalan yang amblas 89 meter. Sampai saat ini struktur tanah akibat longsor dan jalan amblas masih terjadi pergeseran sedikit demi sedikit," ujar Kapolres Poso AKBP Arthur Sameaputty kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Arthur mengatakan personel Polsek, Koramil, Brimob dan BPBD melakukan evakuasi terhadap warga yang berdomisili di sekitar lokasi. Para warga dibawa menjauh dari lokasi terdampak sejauh 100 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini sudah 6 kepala keluarga (KK) yang dievakuasi, sasaran evakuasi adalah warga usia lanjut beserta barang-barangnya dengan radius 100 meter," terangnya.
Arthur menambahkan pihaknya telah mengalihkan jalur kendaraan ke jalan alternatif desa, namun jalur itu tidak dapat dilalui truk tronton dan bus berukuran besar. Ia menyebut Pemda Poso dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulteng telah berkoordinasi terkait jalan ambas.
"Untuk koordinasi dengan Pemda Poso dan Balai Jalan Nasional telah dilaksanakan, akan dibuatkan jalan darurat dengan jembatan belly. Dibutuhkan waktu paling lambat 5 hari untuk mengerjakan jalan tersebut, peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan, didorong dari Palu," imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus mencatat sudah ada 3 unit rumah rusak berat dan 10 lainnya terancam tergerus longsor. Selain itu ada 40 jiwa terdampak.
"Pengungsi 6 KK atau 14 jiwa. Terdampak 40 jiwa, 3 unit rumah rusak berat, 10 unit rumah terancam," ujar Akris.
Dia menyebut personel BPBD masih melakukan asesmen lanjutan di lokasi. Pihaknya mencatat ada kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini seperti perlengkapan tidur, tenda, selimut, terpal dan matras.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tanah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi Desa Watuawu, Kecamatan Lage, Poso pada Kamis (23/1) sekitar pukul 10.30 Wita. Longsor yang membuat jalan amblas terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat seharian.
"Hujan yang terjadi sejak Rabu (22/1) sore hingga malam hari mengakibatkan terjadinya longsor pada jalan poros penghubung Poso-Tentena," ujar Akris Fattah Yunus dalam keterangannya, Kamis (23/1).
(ata/sar)