.webp)
Tim SAR gabungan menghentikan proses pencarian 3 orang nelayan asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban tenggelamnya KMN Harapan Jaya di perairan Kabupaten Takalar. Operasi dihentikan setelah 7 hari pencarian namun hasilnya nihil.
"Sesuai dengan SOP Basarnas setelah melaksanakan pencarian selama 7 hari, maka operasi SAR kami nyatakan untuk dihentikan dan ditutup dengan hasil nihil," ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Kelas A Makassar Andi Sultan dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).
Sultan mengatakan, Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, SROP Selayar, untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dan sekitarnya. Kata dia, jika ada yang mengetahui, melihat, dan atau menemukan korban, dapat menghubungi pihak Basarnas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk selanjutnya telah dilakukan penandatanganan berita acara penghentian pencarian terhadap korban dengan pihak keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan penutupan operasi SAR. Namun demikian, kami tetap melakukan pemantauan," katanya.
Diketahui, KMN Harapan Jaya tenggelam di perairan Takalar pada Jumat (10/1) sekitar pukul 00.00 Wita. Tiga dari enam orang nelayan asal Makassar tersebut telah ditemukan dalam kondisi selamat.
Tiga korban yang ditemukan selamat, yakni Suaris Dessalle (46) di perairan Dusun Dongkalang, Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu, Kepulauan Selayar, Senin (13/1). Kemudian nakhoda Dg Mamba (50) dan Irfan atau Ippang (27) di Perairan Gusung tidak jauh dari lokasi penemuan Suaris.
"Korban yang belum ditemukan, yaitu Unyil (42), Agus (50), dan Pai (42)," ujar Kasat Polairud Polres Selayar AKP Kasman dalam keterangannya, Senin (13/1).
(hsr/hsr)
