Tanggal 17 Januari Memperingati Apa? Ada 4 Peringatan Spesial dan Menarik

Tanggal 17 Januari Memperingati Apa? Ada 4 Peringatan Spesial dan Menarik

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Jumat, 17 Jan 2025 07:00 WIB
Kalender Januari 2025: Masehi, Hijriah, dan Weton.
Foto: Yaslinda Utari Kasim/detikSulsel
Makassar -

Tanggal 17 Januari 2025 jatuh pada hari Jumat dalam penanggalan Masehi. Tercatat pada hari ini ada sebanyak 4 peringatan penting dan menarik yang dirayakan secara nasional dan internasional.

Lantas, tanggal 17 Januari 2025 memperingati hari apa saja?

Di Indonesia sendiri ada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Sementara, di dunia global diperingati dengan Hari Penemu Anak, Hari Kami Tidak Patah Semangat Internasional, dan Popeye Day di Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui informasi tentang daftar peringatan tanggal 17 Januari 2025, berikut detikSulsel menyajikan ulasan selengkapnya. Yuk, disimak!

HUT Baznas

Mengutip buku Perjalanan Kebangkitan Baznas oleh Emmy Hamidiyah, dkk disebutkan bahwa zakat pertama kali diwajibkan pada tahun ke-2 Hijriah. Tepatnya pada masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.

ADVERTISEMENT

Seiring meluasnya ajaran Islam di dunia, praktik zakat pun juga semakin dikenal masyarakat, termasuk di Indonesia. Ajaran agama Islam dan praktik zakatnya masuk di Indonesia sejak abad ke-7 kemudian berkembang pada abad ke-13 M.

Namun, pada masa itu pengelolaan zakat masih dilakukan secara personal dan informal sebagai kegiatan yang bersifat sosial-keagamaan. Sampai pada 1964, Menteri Agama Saifuddin Zuhri mengajukan Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pelaksanaan Zakat namun tidak sempat tersampaikan kepada Presiden Soekarno yang menjabat saat itu.

Gagasan itu kemudian dilanjutkan oleh Menteri Agama Mohammad Dahlan yang kembali mengajukan RUU Zakat agar ada peran pemerintah dalam pengelolaannya. Akan tetapi, lagi-lagi usaha itu gagal karena kekhawatiran pengumpulan zakat akan mengurangi penerimaan pajak negara.

Setelah puluhan tahun berjuang umat Islam akhirnya mendapatkan angin segar pada 1998. Pada pasca reformasi, masyarakat sipil dalam bentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) banyak bermunculan untuk membantu masyarakat miskin dan lemah. LSM yang beragama Islam sendiri kemudian memanfaatkan pendanaan atau bantuan dari zakat, sedekah, dan wakaf.

Setelah itu, muncullah LSM Lembaga Amil Zakat (LAZ). Seiring berjalannya waktu, LSM Zakat pun semakin banyak bermunculan di berbagai daerah di Indonesia.

Melihat itu, Forum Zakat (FOZ) mengajukan RUU dengan pengelolaan zakat kepada pemerintah. Salah satu isi RUU tersebut yaitu pembentukan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas.

Setelahnya, RUU tersebut disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebagai UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan Zakat. Namun, regulasi ini tidak dapat segera dijalankan karena masih harus menunggu penerbitan surat Keputusan Presiden untuk membangun Baznas di tingkat pusat.

Kemudian 17 Januari 2001, terbit surat Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2001 tentang pembentukan Badan Amil Zakat Nasional yang ditandatangani Presiden Abdurrahman Wahid. Tanggal penetapannya tersebut kemudian diadopsi sebagai Hari Lahir Baznas.

Hari Penemu Anak

Ketika berbicara tentang seorang penemu, umumnya yang terlintas di pikiran adalah ilmuwan yang sudah dewasa. Akan tetapi, tanpa disadari ada pula penemu-penemu dunia yang masih anak-anak saat membuat suatu penemuan.

Melansir National Today, terdapat benda maupun makanan yang umum digunakan dalam kehidupan ternyata ditemukan pertama kali oleh anak-anak. Contohnya seperti penutup telinga, es loli, trampolin, huruf Braille, bahkan televisi.

Salah satu penemu anak yang terkenal yaitu Benjamin Franklin. Pada 1718, dia berhasil menemukan sirip renang yang membantu para penyelam saat usianya baru menginjak 12 tahun.

Kemudian, ada 1824 anak tunanetra bernama Louis Braille menemukan bahasa tunanetra dengan menggunakan huruf Braille. Huruf Braille sendiri ditemukannya saat masih berusia 3 tahun.

Tidak sampai di situ, pada 1905 anak-anak berusia 11 tahun bernama Frank Epperson menemukan es loli. Lalu pada 1935, dua anak bernama Nissen dan Larry Griswold menemukan trampolin pertama di dunia.

Untuk merayakan pencapaian para penemu anak tersebut, maka diciptakanlah Hari Penemu Anak atau Kid Inventors Day. Perayaan internasional ini jatuh pada 17 Januari yang merupakan hari lahir salah satu penemu anak Benjamin Franklin.

Selain untuk merayakan para penemu anak, peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong kreativitas di kalangan generasi muda. Caranya yakni dirayakan dengan mengadakan kompetisi hingga pameran di sekolah ataupun pusat komunitas.

Hari Kami Tidak Patah Semangat Internasional

Tidak sedikit orang di dunia memiliki rasa trauma dan penyakit mental yang mengganggu kehidupannya sehari-hari. Trauma ataupun penyakit itu dapat membuat seseorang patah semangat dan menjadikan mereka seakan-akan 'hancur'.

Jiwa yang hancur ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada kondisi mental seseorang. Sampai yang paling ekstrem yakni munculnya keinginan untuk bunuh diri ataupun membunuh.

Perasaan tersebut muncul ketika kesulitan yang dialami sudah tidak dapat ditoleransi oleh kemampuan individu itu sendiri. Peristiwa itu disebut sebagai 'krisis' oleh Gilliland dan James dalam bukunya Strategi Intervensi Krisis yang terbit pada 1988.

Orang-orang yang sedang mengalami krisis ini biasanya pernah mengalami trauma psikologis sebelumnya. Trauma membuat mereka tidak berdaya dan memberikan tekanan bahkan disertai gangguan fungsional.

Kondisi mereka yang terlihat seperti itu terkadang membuat masyarakat menganggap mereka sudah patah semangat. Untuk melawan stigma itu, maka pada 2019 tokoh bernama Nichola Cotto menciptakan Hari Kami Tidak Patah Semangat atau We are Not Broken Day.

Peringatan ini dirayakan secara internasional pada 17 Januari setiap tahunnya. detikers bisa merayakannya dengan cara berbuat baik dan bertoleransi dengan orang-orang yang sedang kesulitan secara emosional.

Popeye Day di Amerika Serikat

Siapa yang tak kenal Popeye, si kartun pelaut pecinta bayam?

Pada 17 Januari 1919, Elzie Crisler Segar menciptakan sebuah komik berjudul "Thimble Theatre". Komik itu berpusat pada kisah kesialan Olive Oyl dan pacarnya bernama Harold Ham Gravy.

Di dalam kisah tersebut, terdapat satu tokoh bernama Popeye yang memberikan kesan sangat kuat. Tidak disangka, kemunculan Popeye itu menarik perhatian pembaca dan memengaruhi penulis untuk mengubah alur ceritanya.

Series-series selanjutnya dari Thimble Theatre pun dibuat berpusat pada Popeye. Pada 1929, Olive Oyl yang semula tokoh utama pun dijadikan sebagai pacar Popeye.

Popularitas Popeye pun semakin meningkat. Sampai pada 1933, Popeye dibuatkan serial kartun sendiri yang berjudul "I Yam What I Yam".

Untuk merayakan popularitas Popeye maka diciptakanlah Popeye Day di Amerika Serikat. Peringatan ini jatuh pada 17 Januari yakni tanggal pertama kali komik Thimble Theatre diciptakan.

Itulah ulasan mengenai peringatan tanggal 17 Januari 2025. Semoga menambah wawasan!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads