Kronologi Motor Vs Alphard di Konawe hingga Remaja Boncengan Motor Terpental

Sulawesi Tenggara

Kronologi Motor Vs Alphard di Konawe hingga Remaja Boncengan Motor Terpental

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 14 Jan 2025 20:37 WIB
2 remaja boncengan motor di Konawe terpental usai tabrakan dengan Alphard.
Foto: 2 remaja boncengan motor di Konawe terpental usai tabrakan dengan Alphard. (dok. Istimewa)
Konawe -

Pengemudi motor berinisial MTN (18) dan boncengannya, FZ (18) terpental usai tabrakan dengan mobil Toyota Alphard di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). MTN diduga berkendara dalam kondisi mengantuk.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Jalan Poros Kendari-Unaaha di Desa Lasoso, Kecamatan Anggalomoare, Konawe pada Minggu (12/1) sekitar pukul 09.00 Wita. Mobil Toyota Alphard tersebut dikemudikan pria berinisial JWK.

"Iya tabrakan antara Alphard dan motor Scoopy. Pemotor mengantuk dan melebar ke kanan," kata Kasatlantas Polres Konawe Iptu Deda Wijaya kepada detikcom, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deda menuturkan motor yang dikemudikan oleh MTN bergerak dari arah Unaaha menuju Kendari. Sedangkan JWK melaju dari arah sebaliknya.

"Pemotor ini mengantuk dan melebar ke kanan, lalu menabrak mobil JWK yang melaju dari arah Kendari menuju Unaaha," bebernya.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan itu mengakibatkan dua remaja yang berboncengan motor terpental beberapa meter ke bahu jalan. Deda mengungkapkan kedua korban pemotor itu langsung dilarikan ke Puskesmas Puuwatu.

"MTN luka lecet di tangan dan kaki, sedangkan FZ luka robek pada pelipis atas kanan dan lecet pada pipi kanan," terangnya.

Korban FZ sempat dilaporkan tak sadarkan diri. Namun, kata Deda, korban FZ kini sudah sadarkan diri usai menjalani serangkaian operasi.

"Baru selesai operasi (FZ) dan sekarang sudah sadarkan diri," tuturnya.

Deda menambahkan kecelakaan itu kini ditangani Satlantas Polres Konawe. Barang bukti kecelakaan sudah diamankan ke kantor polisi.

"Barang bukti kecelakaan sudah diserahkan di kantor polisi. Untuk total kerugian sekitar Rp 200 juta," pungkasnya.




(hsr/hsr)

Hide Ads