Pria bernama Salmon (42) ditemukan selamat usai hilang selama 10 hari di hutan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat awal hilang, korban mengaku tanpa sadar mengikuti ajakan 2 orang perempuan masuk ke dalam hutan belantara.
"Katanya Pak Salmon itu dibawa sama dua perempuan, itu mi yang dia ikuti terus. Na ikuti sampai masuk di hutan belantara," ujar Kepala Desa Marente, Hasier saat berbincang dengan detikSulsel, Selasa (14/1/2024).
Salmon sendiri meninggalkan rumahnya menuju ke sebuah hutan yang masih berada di Desa Marente, Kecamatan Seko pada Kamis (2/1). Korban bermaksud mengambil rotan yang nantinya akan digunakan untuk mengikat pondok kebun miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mengambil rotan ada itu 2 perempuan ajak ki, tapi dia bilang saya tidak pernah bersentuhan atau berdekatan, agak jauh, paling dekat katanya itu 2 meter jaraknya," kata Hasier.
Saat mengikuti perempuan tersebut ke dalam hutan belantara, Salmon disebut diarahkan menuju sungai. Hasier menjelaskan Salmon saat itu tidak paham dengan apa yang dia lakukan.
"Katanya itu yang bawa dia mengarah ke sungai. Terus bertahan hidupnya itu hanya air saja, kemudian satu kali makan kepiting mentah," lanjutnya.
"Menurut dia (Salmon) kalau dia cabut parangnya menjauh lagi itu yang bawa dia, yang perempuan itu. Kalau dia kasi masuk parangnya mendekat lagi, memang mistis-mistis," ungkap Hasier.
Salmon akhirnya berhasil ditemukan setelah 10 hari pencarian oleh Basarnas, BPBD dan Warga. Salmon ditemukan di percabangan Sungai Kupang Seko.
"Ditemukan di cabang kecil Sungai Kupang. Dan lokasi itu sangat terjal sekali bukan lagi lokasi yang layak dilewati. Dia jurang sebelah menyebelah," lanjutnya.
"Salmon itu sudah dalam keadaan loyo, tapi masih bisa berbicara, tapi tidak bisa bergerak. Menurut dia sudah pasrah waktu itu, dia mengatakan entah ular memakan saya atau Tuhan panggil saya, saya sudah tidak bisa bergerak, memang kakinya itu sudah luka-luka," tutupnya.
(hmw/sar)