.webp)
"Kami sudah masukkan usulan anggarannya ke Badan Keuangan. Tetapi hingga saat ini Badan Keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk nakes teladan tersebut," ungkap Kepala Dinkes Polman dr Mustaman dalam keterangannya dikutip, Minggu (12/1/2025).
Mustaman pun meminta Rusmiati bersabar. Pihaknya masih memproses administrasi termasuk surat pertanggungjawabannya (SPJ).
"Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai semua dan telah diserahkan ke Badan Keuangan," tuturnya.
Dia berharap anggaran tersebut bisa segera cair. Mustaman memastikan hadiah motor akan kembali diserahkan ke Rusmiati jika pembayarannya sudah diproses.
"Jika uangnya sudah cair maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil," tegas Mustaman.
Sementara itu, Rusmiati juga mengaku kecewa karena motor yang dihadiahkan kepadanya belum bisa digunakan. Dia mengaku motor itu belum bisa diterima karena Dinkes Polman belum menganggarkan pengadaannya.
"Hingga saat ini motornya tidak ada, alasan Dinkes anggarannya tak cair dari Badan Keuangan," kata Rusmiati kepada wartawan, Minggu (12/1).
Rusmiati mengaku tidak mengetahui kapan hadiah motor itu bisa kembali diterima. Namun kondisi itu membuat Rusmiati telanjur menanggung malu.
"Kecewaku sedikit, tapi rasa, malunya yang luar biasa. Karena saya sudah foto foto dan semua teman-teman nakesku tahu kalau saya dapar motor, tapi kenyataannya motor itu gak ada," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, hadiah motor untuk Rusmiati diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Wonomulyo Polman pada 12 November 2024. Hadiah diberikan kepada Rusmiati usai mendapat penghargaan sebagai Nakes Teladan 2024 dari Kementerian Kesehatan RI.
Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima. Rusmiati bertugas sebagai bidan di Pustu Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar).
"Setelah kunci motor diserahkan saat peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, saya berpikir pakai motor baru pulang, tetapi pihak dinas (Dinkes) bilang nanti pekan depan diambil," ucap Rusmiati.
(sar/ata)
